Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Komunikasi melalui konferensi video menjadi semakin populer di dunia bisnis, memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan kolega dan klien di zona waktu yang berbeda di seluruh dunia. Namun, sementara banyak eksekutif dan pemimpin bisnis menikmati kemudahan yang diberikan oleh teknologi luar biasa ini, mereka secara tidak sadar membuat tiga jebakan utama ini ketika datang ke konferensi video dan tanpa mereka sadari, hal itu dapat mengganggu citra atau profesionalisme Anda.
Di bawah ini adalah tiga jebakan utama yang dibuat oleh pengguna konferensi video dan solusi untuk mengatasi jebakan ini.
Lubang #1: Saya tidak tahu kapan harus membisukan mikrofon
Salah satu jebakan paling umum yang dilakukan pengguna konferensi video adalah tidak mengetahui kapan harus menonaktifkan mikrofon. Dalam banyak kasus, mikrofon tidak akan dimatikan bahkan jika pengguna tidak berbicara. Dengan tidak membisukan mikrofon, kebisingan latar belakang dapat mengganggu kualitas percakapan dan mengganggu alur rapat.
Solusi: Matikan mikrofon saat tidak berbicara. Sebagai pengujian untuk melihat apakah mikrofon berfungsi, akan lebih efektif lagi jika Anda dapat menonaktifkan dan mengaktifkan mikrofon sebelum konferensi video dimulai.
Lubang #2: Tidak ada ruangan yang rapi untuk mengadakan konferensi video
Citra dan profesionalisme sangat penting untuk bagaimana orang lain memandang Anda. Sayangnya, banyak pengguna konferensi video ingat untuk mengenakan konferensi video, tetapi lingkungan mereka (latar belakang) yang mengganggu profesionalisme yang mereka rasakan. Seni atau hiasan dinding yang tidak pantas, meja yang berantakan jika dilihat dari kamera, ruangan yang berantakan dengan selembar kertas tergeletak di atasnya, atau latar belakang yang terlihat seperti asrama perguruan tinggi.
Solusi: Pilih ruangan yang rapi untuk menyelenggarakan konferensi video. Pastikan latar belakang rapi dan dihias dengan baik (misalnya, karya seni, buku bagus yang ditumpuk rapi di rak buku). Berhati-hatilah untuk tidak memilih lokasi di mana punggung Anda menghadap ke lorong atau koridor. Jika mereka harus menanggung gangguan yang disebabkan oleh orang-orang yang terus berjalan di belakang Anda, itu akan mengganggu rekan kerja Anda.
Lubang #3: Jangan melihat ke kamera saat berbicara
Ini terdengar jelas, tetapi sayangnya ini adalah kesalahan yang sangat umum dilakukan oleh pengguna konferensi video. Dalam banyak kasus, Anda lebih cenderung melihat layar saat berbicara. Namun, hal itu akan membuat orang lain di sisi lain layar merasa bebas karena kurangnya kontak mata.
Solusi: Ingatlah untuk selalu melihat ke kamera saat berbicara. Ini meningkatkan kontak mata dengan orang lain dan dengan demikian meningkatkan keterlibatan. Selain itu, kontak mata yang lebih baik dianggap percaya diri, kredibel, dan kredibel.
Kesimpulan
Ketiga perangkap utama ini sering dilakukan oleh individu konferensi video. Kabar baiknya adalah bahwa perangkap ini dapat dengan cepat dihindari di awal sesi konferensi video berikutnya. Hindari tiga jebakan ini dan saksikan kinerjanya meningkat.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto