Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Ketika datang untuk menyelidiki apa ketakutan terbesar kita, berbicara di depan umum sering berada di urutan teratas daftar ini. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Washington Post, lebih dari 25% orang Amerika yang disurvei takut untuk berbicara di depan umum, yang merupakan ketakutan terbesar bagi semua orang Amerika (lihat judul artikel). Kengerian terbesar Amerika: berbicara di depan umum, tinggi badan, dan serangga, Diterbitkan oleh The Washington Post pada 30 Oktober 2014). Berbicara di depan umum lebih menakutkan daripada ketinggian, serangga, ular, dan tenggelam!
Salah satu cara untuk mengurangi rasa takut berbicara di depan umum adalah dengan memainkan permainan berbicara di depan umum! Permainan ini mendorong orang untuk berdiri dan berbicara tanpa takut malu atau dihakimi.
Ada tiga permainan berbicara di depan umum klasik yang dapat Anda mainkan bersama keluarga dan teman Anda.
Game # 1: Cerita di dalam item
Siapkan daftar awal untuk acara dan hal-hal.
Contoh: perangko umum, kue ulang tahun, buku, garis zebra, cerobong asap, peri gigi, “sen untuk pikiran Anda”, “kain merah di banteng”, “cubit dan pukul”, dll. Mengatakan awal bulan “,
Hari April Mop, Roda, Pohon Natal, Es Krim, Tangga, Ayah Natal, May Day, Sirene, Berjabat Tangan untuk Bertemu Seseorang …
Setiap pembicara menggambarkan cerita dan sejarah di balik hal-hal dan peristiwa. Ini tidak harus terjadi! Tujuan dari permainan berbicara di depan umum ini adalah untuk mengembangkan kefasihan yang andal dan keterampilan berbicara instan.
Game # 2: Bicara tentang frasa ini
Buat daftar frasa.
Contoh: “lakukan saja”, “berlian selamanya”, “dia jatuh ke dalam air”, “suka panas”, “kulitnya lebih buruk dari gigitannya”, “cinta membuat dunia berputar”, “Satu apel sehari menjauhkan dokter”, “Pertama, kenakan pakaian terbaik”, “Raja hari ini”, “Uang lucu”, “Tertawa adalah obat terbaik” .. ..
Setiap pembicara berbicara tentang frasa tertentu. Tetapkan batas waktu. Misalnya, 2 menit untuk setiap upaya pidato. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan berbicara instan.
Game # 3: Temukan kebohongan
Game ini menumbuhkan imajinasi, kelancaran, dan kesenangan. Dengan memainkannya, kelompokmu juga akan belajar tentang bahasa tubuh! Bagaimana Anda tahu bahwa seseorang berbohong? Bagaimana Anda tahu?
Setiap pembicara berbagi tiga hal tentang dirinya dengan tema yang mereka tetapkan.
Contoh tema: liburan, masa depan, kegiatan favorit saya sepulang sekolah, ketika saya masih muda, kepercayaan saya, buku terbaik yang saya baca, petualangan terbaik yang saya miliki …, keluarga saya …
Dua hal yang mereka katakan tentang diri mereka adalah benar. Yang ketiga adalah Tidak..
Ketika mereka selesai berbicara, mintalah anggota kelas untuk mengidentifikasi kebohongannya.
PS. Ini menjadikannya pemecah kebekuan yang sempurna bagi kelompok untuk berkumpul untuk pertama kalinya.
Kesimpulan
Sekarang, inilah tiga game hebat yang dapat Anda gunakan segera di pertemuan teman atau keluarga Anda berikutnya. Jika Anda seorang guru, Anda dapat menggunakan permainan ini untuk mempromosikan peluang baru bagi siswa untuk berbicara dan berbagi cerita di kelas. Intinya ciptakan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk ngobrol asyik. Berbicara di depan umum tidak perlu takut dan mengintimidasi!
Tentang Penulis
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto