Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Jadi, apakah pasangan Anda akan pergi ke negara atau kota lain? Apakah Anda skeptis dengan hubungan jarak jauh? Apakah Anda berpikir untuk mengakhiri suatu hubungan karena Anda khawatir hubungan Anda tidak akan bertahan lama? Bagaimana jika Anda mengatakan bahwa Anda memiliki statistik hubungan jarak jauh bahwa romansa semacam ini dapat bertahan?
Tidak mengherankan di era ini. Banyak yang masih meragukan apakah hubungan itu bisa bertahan meski ada jarak di antara pasangan. Terlepas dari kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi, masih sangat sulit bagi romansa untuk bekerja jika dua orang yang terlibat bermil-mil jauhnya.
Di luar jarak itu sendiri, ada banyak hal lain yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan. Selain jarak, jenis hubungan seperti itu juga tidak memiliki elemen kunci dalam menjalin hubungan: kontak dan keintiman. Membayangkan situasi di mana Anda bisa mencium dan memeluk seseorang hanya sebulan sekali membuat Anda berpikir dua kali untuk menjalin hubungan seperti itu.
Tapi tahukah Anda bahwa statistik hubungan jarak jauh menunjukkan bahwa LDR memiliki peluang sebanyak hubungan proksimal?
Pertama, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Hubungan Jarak Jauh (CSLDR) menemukan bahwa tiga alasan utama pasangan berpartisipasi dalam LDR adalah upaya kerja, penelitian, dan penempatan militer. .. Studi mereka juga menemukan bahwa 2,9% pasangan di Amerika Serikat saja memiliki LDR. Bayangkan 3,75 juta pasangan terlibat dalam hubungan seperti itu, dan itu bekerja dengan sempurna untuk mereka!
Selain itu, sekitar 10% pasangan Amerika memulai dengan LDR. Selain itu, sekitar 75% pasangan yang bertunangan memulai dengan LDR dan berlanjut hingga mereka memutuskan untuk hidup lebih dekat. Juga, sekitar 32,5% hubungan universitas terlibat dalam jenis hubungan ini.
Selain itu, rata-rata jarak antara pasangan LDR adalah sekitar 125 mil, dan rata-rata bulan pasangan LDR memutuskan untuk hidup lebih dekat adalah sekitar 14 bulan. Selain itu, pasangan yang terlibat dalam LDR mengunjungi sekitar 1,5 kali sebulan. Selain itu, pasangan LDR rata-rata melakukan satu panggilan telepon setiap dua hari dan berbicara di satu telepon selama sekitar 30 menit.
Menurut Pusat Penelitian LDR, 27% pasangan putus di bulan pertama hubungan. Persentase ini meningkat menjadi sekitar 37% dalam 3 bulan pertama dan 42% dalam 6 bulan pertama. Namun, persentase itu anjlok menjadi sekitar 11% dalam delapan bulan pertama dan selanjutnya menjadi sekitar 8% pada tahun pertama hubungan.
Dengan statistik hubungan jarak jauh ini, Anda bisa sangat yakin mengetahui bahwa LDR Anda akan meningkat seiring waktu. Yang Anda butuhkan sekarang adalah waspada tentang hubungan Anda dan melakukan segala yang Anda bisa untuk memastikan bahwa hubungan Anda berhasil bahkan jika ada jarak antara Anda dan pasangan.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto