Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
“Anggota staf, terutama yang memiliki penyakit penyerta, takut ketika anggota staf lain dinyatakan positif. Mereka yang menunjukkan gejala Covid-19 dan dinyatakan positif terinfeksi di antara rekan-rekan. Ketakutan itu menyebar,” kata Penyelidik Utama Dr Peter Delobelle dan seorang rekan yang makalahnya diterbitkan dalam Jurnal Afrika Perawatan Kesehatan Primer dan Kedokteran Keluarga.
Para peneliti mengatakan petugas kesehatan juga menghadapi ancaman ketika memberikan obat, dan dalam beberapa kasus dilempari batu oleh mereka yang menganggap mereka pembawa Covid-19.
“Beberapa pasien sangat khawatir pada awal blokade karena takut menularkan virus kepada mereka,” kata para peneliti.
Petugas kesehatan masyarakat yang berpartisipasi dalam survei mengatakan: Anda harus pulang, Anda bisa mendapatkan virus, Anda bisa membawanya pulang. Tetapi pada akhirnya, saya melakukan apa yang harus saya lakukan dan mendukung keluarga saya. “
Yang lain berkata: “Saya melakukannya karena cinta. Saya mencintai pekerjaan saya, komunitas. Saya peduli. Saya akan mencoba membantu sebanyak yang saya bisa.”
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto