Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Pihak berwenang Rusia berusaha menahan wartawan investigasi

Pihak berwenang Rusia berusaha menahan wartawan investigasi

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Moskow — Pihak berwenang Rusia berusaha menahan wartawan investigasi terkemuka, kata pengacaranya Kamis, tanda lain dari meningkatnya tekanan pemerintah terhadap media independen, pendukung oposisi dan aktivis hak asasi manusia.

Pengacara Julia Kuznetsova mengatakan pendiri situs berita orang dalam dan pemimpin redaksi Roman Dobrohotov sedang diselidiki atas dugaan melintasi perbatasan secara ilegal dan masuk dalam daftar buronan sebagai bagian dari penyelidikan sawah.

Layanan Keamanan Federal Rusia, FSB, mengkonfirmasi kepada Interfax bahwa penyelidikan terhadap Dobrokotov telah dimulai setelah secara ilegal melintasi perbatasan Rusia “ke arah Ukraina” bulan lalu. Jika didakwa dan terbukti bersalah, Dorbokotov bisa menghadapi hukuman dua tahun penjara.

Media Rusia melaporkan Kamis pagi bahwa polisi telah menyerang Dubrohotov dan rumah orang tuanya. Menurut pengacara Kuznetsova, istri jurnalis itu dibawa untuk diinterogasi. Saluran TV Dozhd mengatakan ayah Dobrohotov juga dibawa untuk diinterogasi.

Dua bulan lalu, Dubrohotov dan apartemen orang tuanya kembali diserang terkait kasus pencemaran nama baik. Pencarian ini dilakukan beberapa hari setelah orang dalam dinyatakan sebagai “agen asing”. Ini adalah label yang berarti tambahan pengawasan pemerintah dan memiliki implikasi menghina yang kuat yang dapat merusak kredibilitas penerima.

Insider, sebuah kantor berita Rusia yang terdaftar di Latvia, telah bekerja dengan kelompok riset Bellingcat untuk memasukkan mantan mata-mata Rusia Sergei Scripal dan kecanduan agen saraf pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Saya telah mengerjakan kasus ini.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah menetapkan banyak media dan jurnalis independen sebagai “agen asing” dan menyerang rumah beberapa wartawan terkemuka. Penerbit sebuah outlet, yang menerbitkan laporan investigasi tentang dugaan korupsi dan penyalahgunaan oleh pejabat tinggi Rusia dan nama-nama besar di dekat Putin, dilarang sebagai organisasi yang “tidak diinginkan”.

Dua outlet media lainnya ditutup setelah pihak berwenang menuduh hubungan dengan organisasi yang “tidak diinginkan”.

Namun, Kremlin menyangkal bahwa itu menekan kebebasan media dan berpendapat bahwa penunjukan “agen asing” tidak mengganggu operasi outlet.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)