Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Sebuah tim humas pergi ke sana untuk mempelajari tren baru dalam hubungan masyarakat pemerintah
Pada November 2019, Direktorat Jenderal Informasi dan Hubungan Masyarakat (DGIPR), yang terdiri dari lima anggota Departemen Hubungan Masyarakat Negara, mengunjungi Israel untuk mempelajari tren baru dalam hubungan masyarakat pemerintah dan cara baru menggunakan media web. Slugfest Politik Maharashtra.
Dalam tuduhan bahwa petugas polisi belum menyerahkan laporan kepada pemerintah negara bagian dan kemungkinan menyelidiki laporan tersebut Hindu Tur tersebut berbicara dengan salah satu dari lima petugas polisi yang mengatakan bahwa mereka telah disetujui oleh pemerintah negara bagian dan Kementerian Luar Negeri setelah undangan resmi dari pemerintah Israel. Petugas polisi dengan syarat anonim mengatakan Ajay Ambeker yang sekarang sudah pensiun menyerahkan laporan tur dari 17 hingga 22 November.
“Ini adalah pertama kalinya tim DGIPR ke Israel. Misi kami adalah untuk meneliti berbagai metode periklanan baru, bagaimana agen PR pemerintah asing bekerja dan bagaimana meningkatkan strategi komunikasi. Itu untuk memahami apa yang bisa kami lakukan. Kami memberi sebuah presentasi ketika kami kembali ke rumah, “tambahnya, menambahkan bahwa pejabat dari departemen pertanian, irigasi, dan pengembangan kota mengunjungi Israel secara teratur untuk studi wisata.
Kongres menuntut penyelidikan
Pada hari Senin, Sekretaris Jenderal Parlemen Maharashtra Sachin Sawant meminta penyelidikan atas kunjungan tersebut, dan pada hari Selasa, mantan Perdana Menteri Devendra Fadnabis menjawab bahwa tur tersebut dilakukan setelah pemilihan parlemen dan sebelum pembentukan pemerintahan baru. Itu untuk mempelajari masalah pertanian. Menariknya, agenda kunjungan tersebut tidak menyinggung soal pertanian, melainkan membahas tentang strategi Humas dan pemanfaatan platform media sosial.
Pada bulan April, MLA Parlemen di Nagpur Vikas Thakre menanyakan detail tur, siapa yang menyelenggarakan tur dan bagaimana hal itu membantu pemerintah negara bagian. “Saya belum mendapat balasan soal ini. Saya masih menunggu,” katanya.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto