Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Jen Johntry, asisten perawat bersertifikat di desa Butternut di Ashland County, melamar pekerjaan di Klinik Covid online pada minggu terakhir bulan Agustus, dan lima menit kemudian seorang perekrut memanggilnya untuk mendapatkan butternut. Distrik sekolah. Upahnya $18 per jam ditambah selisih $4 “pahlawan” per jam untuk menjadi profesional kesehatan garis depan.
Johntry mengatakan dia akan memulai pada 1 September dan memiliki tiga hari pelatihan online dengan sekitar 15 orang lainnya. Namun, ketika tanggal 1 September bergulir, dia diberitahu bahwa tanggal mulainya telah ditunda, dan panggilan telepon dan email ke bosnya sering tidak dijawab.
“Sebagian besar dari kami seperti, ‘Saya berhenti dari pekerjaan saya karena ini. Saya tidak bekerja. Kapan saya mulai?'” Katanya. “Saya berharap untuk bekerja, dan di sini saya tidak punya penghasilan,” kata John Tree kemudian, bisa mendapatkan kembali pekerjaan lamanya.
Joe Jirungiburu, administrator distrik sekolah, mengatakan distrik sekolah “awalnya memutuskan untuk tidak melakukan pengujian di tempat,” dan malah mengirim siswa dan staf ke klinik di luar lokasi. Dia menerima beberapa pesan dari Klinik Covid tentang pengujian distrik, tetapi mengatakan dia tidak pernah memberi tahu perusahaan bahwa dia ingin menggunakan layanan tersebut.
Pengadopsi Klinik Covid lainnya termasuk Sadie Spath dari Corfax. Dia dipekerjakan untuk bekerja di distrik sekolah Menomonie, tetapi kemudian diberitahu bahwa distrik sekolah telah ditarik, menurut dokumen yang dia berikan ke Wisconsin State Journal. Dari program.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto