Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Negara kalah tawaran untuk merahasiakan teks kasus Palmer antara Perdana Menteri Australia Barat dan Jaksa Agung

Negara kalah tawaran untuk merahasiakan teks kasus Palmer antara Perdana Menteri Australia Barat dan Jaksa Agung

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Pesan teks rahasia tentang masalah perbatasan Clive Palmer antara Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan dan Jaksa Agung John Quigley berada di pengadilan setelah pemerintah negara bagian kalah dalam upaya hukum untuk merahasiakan komunikasi. Pesan itu akan disiarkan ke publik.

Pengadilan pencemaran nama baik antara miliarder pertambangan dan perdana menteri telah diperintahkan untuk menghadiri sidang di Sydney secara langsung, meskipun perbatasan WA ditutup, pada 31 Januari. Akan diluncurkan di pengadilan federal.

Teks Antara Masalah Perbatasan Clive Palmer Antara Mark Mcgowan Dan Jaksa Agung Australia Barat Akan Ditayangkan Di Pengadilan.

Teks antara masalah perbatasan Clive Palmer antara Mark McGowan dan Jaksa Agung Australia Barat akan ditayangkan di pengadilan.kredit:Alex Ellinghausen / Trevor Collens

Dalam komentar publiknya tentang dia pada tahun 2020, Palmer mengklaim bahwa para pemimpin WA “membawa kebencian, ejekan, dan penghinaan,” dan McGowan menyebutnya “musuh nasional.” Saya menyakiti perasaannya.

Sementara itu, McGowan mengklaim bahwa iklan yang dibayar oleh Palmer untuk “menyalahgunakan sistem parlementer” dan berbohong kepada orang-orang WA telah merusak reputasinya.

McGowan dan Quigley di sebelah barat Palmer pada 21 Mei 2020, sehari sebelum seorang pengusaha yang berbasis di Queensland mengumumkan bahwa izin G2G telah ditolak pada sidang pra-sidang di pengadilan federal pada hari Rabu. Terungkap bahwa kami telah membahas aplikasi untuk masuk ke negara bagian Australia.

Memuat

Permintaan imigrasi adalah ketika saya bebas dari infeksi komunitas COVID-19 di Australia Barat dan Queensland dan ingin melakukan perjalanan ke Perth untuk pertemuan bisnis dengan broker kekuasaan liberal saat itu Matthias Korman.

Selama persidangan, tim hukum Palmer meminta akses ke pesan teks dan banyak dokumen lain yang dipanggil setelah pemerintah negara bagian WA menolak untuk mempublikasikannya.

Pengacara negara bagian WA Alan Sefton berpendapat bahwa teks antara McGowan dan Quigley tidak boleh diungkapkan di bawah hak hukum, tetapi gagal.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)