Manajemen krisis modern didasarkan pada alat-alat ini, menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk perencanaan pra-krisis (yaitu, pemantauan krisis, mitigasi, persiapan). Perencanaan krisis (yaitu, kesadaran krisis, respon, dan penahanan) dan perencanaan pasca-krisis (yaitu, tindakan dan proses modifikasi dan revisi). Meskipun bidang ini telah berkembang sejak tahun 1980-an, kriteria dasar seperti kasih sayang, transparansi, dan pentingnya ketepatan waktu tetap ada.