Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Komentar: Apakah boleh berbicara bahasa selain bahasa Inggris di tempat kerja?

Komentar: Apakah boleh berbicara bahasa selain bahasa Inggris di tempat kerja?

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Singapura: Pengecer online, Shopee dipecat Baru-baru ini, ketika tuduhan diskriminasi dan budaya kerja beracun muncul di media sosial. Menurut tinjauan Glassdoor, salah satu keluhan adalah bahwa bahasa Mandarin diucapkan atau digunakan dalam dokumen internal selama pertemuan.

Sejak tahun 1966, kebijakan dwibahasa Singapura telah mewajibkan semua siswa di sekolah nasional untuk belajar bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka selain bahasa ibu resmi mereka sebagai bahasa kedua mereka.

Kebijakan bilingual telah berhasil mengubah Singapura menjadi kekuatan ekonomi, yang membentuk betapa dominannya bahasa, bahkan di dalam negeri. Menurut informasi sensus, bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di rumah bagi hampir separuh penduduk Singapura.

Dalam survei lain yang dirilis pada tahun 2020 oleh Institute for Policy Studies on Ras, Religion, and Language, hingga 71% responden lintas etnis pada 2018 mengatakan bahwa interaksi publik antar etnis menggunakan bahasa Inggris.

Bahasa Inggris “mudah” untuk menjadi bahasa pilihan di tempat kerja, tetapi terkadang keluhan muncul ke permukaan.

Kapan masalahnya?

Dua skenario umum dapat digunakan untuk mengilustrasikan ketika penggunaan non-Inggris di tempat kerja dapat menjadi masalah.

Pada awalnya terlihat seperti ini: Ada tim yang terdiri dari 4 insinyur dengan 3 orang asing dari kebangsaan yang sama. Mereka bertukar pikiran dan mengobrol di kantor dalam bahasa mereka sendiri dan berbicara bahasa Inggris hanya ketika mereka memberikan informasi yang mereka butuhkan kepada rekan tim lokal mereka.

Skenario kedua adalah ketika rapat departemen belum dimulai dan sekelompok manajer berbicara dengan bersemangat dalam bahasa selain bahasa Inggris. Selain itu, karena mayoritas berasal dari satu suku, maka peserta boleh menggunakan kata di sana-sini tanpa terjemahan selama pertemuan.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)