Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Ini adalah salah satu situasi yang paling membuat frustrasi untuk mendapatkan gelar PhD. Siswa harus memiliki penasihat yang tidak menanggapi komunikasi Anda atau memberikan umpan balik pada pekerjaan Anda. Anda telah menyelesaikan semua pekerjaan kursus, lulus semua ujian yang dipersyaratkan oleh sarjana atau universitas Anda, saat ini dalam tahap disertasi dan ingin menyelesaikannya, tetapi sedang berjuang dan dari penasihat yang diperlukan saya belum menerima instruksi apa pun. Untuk alasan ini, penting untuk memilih penasihat. Namun, Anda mungkin memiliki jumlah anggota fakultas yang terbatas untuk dipilih (sebagai penasihat) di departemen Anda, atau seorang penasihat mungkin memiliki beberapa kesulitan dalam hidup Anda yang memengaruhi umpan balik dan komunikasi Anda.
Hal pertama yang membantu adalah mengatur pertemuan rutin dengan penasihat. Jika keduanya tahu bahwa mereka bertemu pada waktu tertentu pada hari tertentu setiap minggu, mereka dapat memasuki rutinitas. Ini membantu memajukan segalanya. Ini juga memberi penasehat tenggat waktu untuk fokus pada tugas yang perlu diselesaikan, seperti membuat tinjauan literatur, dan memberi penasehat tenggat waktu dalam memberikan umpan balik pada tugas yang diselesaikan. Jika penasihat gagal mengatur pertemuan reguler atau tidak dapat menghadiri pertemuan terjadwal, dokumentasikan semuanya. Ini penting jika Anda perlu beralih ke penasihat lain dan / atau merasa bahwa Anda perlu berbicara dengan ketua penelitian pascasarjana fakultas Anda atau dekan tentang situasi tersebut. Jika Anda merasa bahwa penasihat akademik Anda menghambat kemajuan program, konsultasikan terlebih dahulu dengan direktur sekolah pascasarjana fakultas Anda dan jelaskan situasinya. Orang tersebut mungkin bekerja dengan penasihat Anda dan dapat memberi saran tentang cara memperbaiki situasi, atau mengarahkan Anda ke bentuk bantuan lain.
Sebelum Anda berbicara dengan penasihat Anda dan manajer departemen Anda tentang situasi tersebut, penting untuk menghubungi penasihat Anda dan memberi tahu dia tentang kekhawatiran Anda (dengan hormat!). Yang penting bukanlah untuk mengkonfrontasi penasihat, tetapi memberi tahu penasihat itu apa yang Anda butuhkan dan lebih memahami sudut pandangnya. Mungkin dia belum memberi Anda umpan balik yang Anda cari. Karena menurutnya itu adalah tugas yang perlu Anda pahami sendiri dan memahami hal-hal tersebut secara mandiri adalah bagian dari menjadi sarjana di bidang Anda. Seperti halnya hubungan apa pun, berkomunikasi dengan penasihat sangat penting, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda adalah bagian dari semua hubungan, jadi memperoleh keterampilan ini di sekolah pascasarjana bukanlah ide yang baik.Ada manfaat besar untuk karier Anda.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto