Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
KOTA TINGGI: Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi berencana untuk memperkenalkan industri dan teknologi drone ke dalam silabus pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) untuk menciptakan lebih banyak pemain di bidang ini.
Dr Adham Baba, Menteri Datuk Seri, mengatakan kementeriannya akan berdiskusi dengan Kementerian Pendidikan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk merampingkan silabus dan meningkatkan minat mata pelajaran STEM.
“Kementerian Pendidikan diberitahu bahwa akan segera menyerahkan Nota Kesepahaman Kabinet tentang STEM dan penggunaannya kepada pemerintah.
“Kami mengusulkan agar teknologi drone seperti design, use, dan artificial intelligence (AI) dimasukkan ke dalam STEM… di awal kurikulum sekolah dan co-curriculum,” ujarnya usai meluncurkan CSR “Fly with Meraque”. grup. Acara Minggu (24 April) di Aula DPRD Kota Tinggi Bandar Tengala.
Dr Adam memperkenalkan teknologi drone melalui kurikulum bersama sekolah, lembaga pendidikan tinggi dan Institut Keterampilan di negara bagian, dengan kementeriannya bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Johor dan Ketua Komite Teknologi Pendidikan dan Telekomunikasi, Norlizah Noh. Said bahwa itu dimulai.
Pada upacara tersebut, Dr. Adam juga menyerahkan dua set drone kepada tiga sekolah perawat di bawah program tersebut dan meluncurkan modul pengenalan teknologi drone.
Dikatakannya, program CSR tersebut dilakukan bekerja sama dengan Meraque Services SdnBhd, sebuah perusahaan teknologi drone yang mensponsori drone pendidikan di tiga sekolah di Johor.
Program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lebih dari 600 siswa dari SMKSultan Alauddin dan SMKSeri Pinang di sini, dan SMKTaman Scientex dari Pasir Gudang. – Bernama
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto