Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Kementerian Komunikasi menanggung lebih dari GH 5.080.752 EKG
Tidak ingin koneksi ilegal untuk menghindari pemutusan, EKG memperingatkan
EKG mengejar lembaga negara untuk membayar tunggakan besar
Perusahaan Listrik Ghana (ECG) telah memberi enam lembaga negara ultimatum tiga hari kerja, membayar total 8 juta GHC atau menghadapi pemutusan hubungan.
Dalam pemberitahuan yang diberikan oleh Satuan Tugas Nasional EKG, Kementerian Komunikasi berutang GH 5.080.752,37, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), GH $ 558.014. Badan Teknologi Informasi Nasional (NITA), GH 1.543.113. 42; Otoritas Audit Internal, GH $ 545, 740,68; Pusat Keunggulan Kofi Annan, GH $ 208,318,50 dan Kantor Kejahatan Ekonomi dan Terorganisir (EOCO), GH 277,300,32.
Menurut laporan Garnian Times, juru bicara Accra East (PRO) mengatakan bahwa jika lembaga-lembaga ini gagal melunasi utang mereka, mereka akan dikeluarkan dari jaringan nasional.
“Jika mereka tidak melikuidasi utang mereka pada Senin, 11 April 2022, kami tidak punya pilihan selain mengamputasi mereka,” katanya.
Timnya menambahkan bahwa dia berencana untuk mengunjungi sekitar 29 lembaga negara lainnya, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Integrasi Regional, Universitas Pendidikan Ghana, dan Kedutaan Besar.
Ia menambahkan, individu dan lembaga swasta wajib meminta pembayaran dari EKG.
Namun dia mendesak pelanggan untuk berhenti membuat sambungan ilegal untuk menghindari pemutusan.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto