Seiring dengan meningkatnya permintaan pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh, KDDI, sebuah perusahaan telekomunikasi besar, memperluas layanan drone bekerja sama dengan Japan Airlines.

KDDI telah menggunakan teknologi komunikasi untuk menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam sistem operasi drone. Kemitraan ini akan memungkinkan KDDI untuk memanfaatkan keahlian manajemen penerbangan JAL.

Kedua perusahaan mengantisipasi sejumlah besar drone terbang di atas Jepang dalam waktu dekat.
Mulai tahun depan, mulai April, operator drone Jepang akan dapat terbang di luar pandangan, bahkan jika ada orang di bawahnya.

Ini membebaskan mereka untuk berbagai penggunaan, termasuk logistik.
Kedua perusahaan berencana melakukan uji terbang untuk mengangkut barang ke pulau-pulau terpencil. Mereka bersama-sama mengembangkan layanan untuk bisnis dan pemerintah daerah yang ingin menggunakan drone.

KDDI bertujuan untuk mencapai penjualan 10 miliar yen (lebih dari $ 80 juta) dalam bisnis drone untuk tahun yang berakhir Maret 2025.