Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Kampanye kesadaran virus corona dimulai pada 22 Maret

Kampanye kesadaran virus corona dimulai pada 22 Maret

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Pekan depan, Kementerian Kesehatan akan meluncurkan kampanye pendidikan untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan kesehatan dan vaksinasi terhadap virus corona.

Atau, Vandin, juru bicara kementerian dan kepala Komisi Vaksin Covid-19 secara nasional, belum menyelesaikan perang melawan varian Omicron, dan beberapa khawatir tentang virus itu, katanya, tetapi beberapa tampak puas diri.

Dia mendesak orang yang tidak divaksinasi untuk mendapatkan suntikan dan suntikan booster.

“Kami akan meluncurkan kampanye kesadaran lagi pada 22 Maret. Kementerian dan subkomite pendidikan, pelatihan, dan komunikasi publik berada di bawah payung komite antar kementerian untuk memerangi Covid-19. Negara yang dimulai di Componspoo,” katanya.

Menurut Vandine, kampanye akan fokus pada pendidikan kesehatan, terutama pentingnya vaksinasi, karena Kamboja menganggap vaksinasi sebagai prioritas utama dalam Pertempuran Covid-19.

“Kita harus terus berada di jalur herd immunity. Jika kita tidak mempertahankan tingkat vaksinasi sekarang, orang tidak akan bisa mendapatkan manfaat dari vaksinasi di masa depan. Kampanye kesadaran ini tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memahaminya,” tambahnya. .

Dia mengatakan kampanye itu juga berfokus pada vaksinasi anak-anak dan perlu memastikan bahwa suntikan Covid-19 orang-orang mutakhir.

Kampanye ini mengingatkan masyarakat bahwa setiap orang harus belajar hidup dengan Covid-19. Ini berarti tetap waspada, tidak berpuas diri.

“Kita harus menyadari bahwa kita perlu melindungi diri kita sendiri di bawah kondisi baru. Tindakan pencegahan tidak boleh dikurangi sama sekali. Kampanye ini mengingatkan orang akan kebutuhan ini. , Akan mendidik mereka dengan cara yang mereka bisa,” katanya.

Dia mengatakan bahwa beberapa orang tampaknya berhenti memakai topeng karena mereka berpikir bahwa perlindungan semacam itu tidak lagi diperlukan. Dia mengatakan keyakinan seperti itu berbahaya karena virus masih dapat dengan mudah menyebar ke mereka dan keluarga mereka.

Pada 13 Maret, lebih dari 14,7 juta orang, atau 92,19 persen dari perkiraan penduduk Kamboja yang berjumlah 16 juta, telah divaksinasi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 7 juta menerima dosis ketiga dan lebih dari 1 juta menerima dosis keempat.

Vaksinasi untuk kelompok usia 3-4 tahun, yang dimulai pada 23 Februari, menjangkau lebih dari 260.000 anak.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)