Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Wartawan Italia Paolo Asonya yakin Intel merasakan kehilangan bentuk buruk Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi baru-baru ini.
Berbicara kepada penyiar Italia Sky Sport Italia, ia menekankan bagaimana hilangnya duo tersebut, yang meninggalkan banyak uang di musim panas, membuat Nerazzurri tidak memiliki kualitas tertentu.
Intel tampil lebih baik dari yang diharapkan tanpa adanya Lukaku dan Hakimi, dan tim memperkuat dan mengubah gaya bermain mereka setelah keberangkatan.
Namun, Duo, yang merupakan salah satu pemain terbaik tim terakhir kali dalam perjalanannya menuju Scudetto, tidak berada di tim untuk memberikan percikan tambahan ketika mereka tidak dalam performa terbaiknya.
Dalam diri Lukaku, Asonya merasa tim Belgia bisa memberikan Nerazzurri sesuatu yang spesial saat mereka mengalihkan pandangan dari ide menyerang.
“Dialah yang menghidupkan tim,” katanya tentang sang striker. “Jika dia pergi dan Anda menandatangani seusia Djeco seseorang dengan biaya rendah, Anda tidak dapat mengharapkan hasil yang sama.”
“Kepergian Lukaku, Hakimi dan Conte adalah kerugian yang pasti. Dumfries menjalani musim yang bagus dan Dzeko beberapa kali digantikan oleh Belgia.”
“Tetapi jika Anda kehilangan pemain seperti itu, pada akhirnya Anda akan selalu membayarnya,” tutupnya.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto