Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Infrastruktur Machine-to-Machine-Internet of Things

Infrastruktur Machine-to-Machine-Internet of Things

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Kata pengantar

Machine-to-Machine (M2M) adalah jaringan komunikasi yang dibangun dengan beberapa mesin yang saling berhubungan. Mesin tidak harus berupa komputer, dapat berupa perangkat elektronik apa pun dengan kemampuan komunikasi dasar. Komunikasi yang mapan baik kabel atau nirkabel, dengan sedikit penekanan pada media komunikasi. M2M adalah dasar dari Internet of Things (IoT) dan merupakan hal besar berikutnya di sektor TI. Beberapa aplikasi telah dikembangkan berdasarkan infrastruktur M2M di berbagai domain seperti logistik, manajemen inventaris, robotika, kontrol lalu lintas, manajemen rantai pasokan, manajemen armada, dan perawatan kesehatan. Keberhasilan M2M atau IoT turunannya didasarkan pada keberhasilan adopsi IPv6 di dunia teknologi, yang menyediakan jumlah alamat IP yang cukup untuk semua perangkat saat ini dan masa depan.

Bagaimana cara kerjanya?

Mesin telah berkomunikasi satu sama lain untuk beberapa waktu, tetapi skala komunikasi antara tiga atau lebih mesin (membaca komputer) telah dibatasi untuk melakukan tugas-tugas tertentu tertentu. Arsitektur M2M mengadopsi konsep komunikasi ini, menangkap sensor yang mengumpulkan informasi spesifik ke dalam gambar dan menghubungkan sensor ke pusat manajemen jarak jauh. Komunikasi yang ada pada infrastruktur M2M biasa disebut dengan “komunikasi telemetri” yang dikembangkan pada tahun 1970-an. Theodore G. Paraskevakos adalah orang pertama yang membuat konsep sistem komunikasi dan mematenkannya di Amerika Serikat pada tahun 1973. Informasi dikumpulkan dari sensor yang terkait dengan perangkat dan data dikirim ke pusat manajemen jarak jauh untuk analisis lebih lanjut. Laporan analitis membantu grid memanfaatkan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Untuk tujuan ilustrasi, ladang angin diimplementasikan dalam pengaturan M2M, dengan setiap kipas menyimpan informasi penting seperti kecepatan angin, rpm, dan pembangkit listrik per putaran. Selain itu, ia juga menyimpan informasi penting tentang penggemar terdekat. Komunikasi M2M mendukung komunikasi antara penggemar, dan penggemar saling mengetahui status kesehatan, kapasitas pembangkit listrik, pemeliharaan rutin, dan sebagainya. Saat ini, semua data dikirim ke pusat pemantauan jarak jauh untuk pemantauan dan analisis. Bayangkan situasi di mana kipas rusak atau perlu perawatan dan dengan cepat dikomunikasikan ke kipas yang berdekatan. Penggemar lain meningkatkan produksi dalam jumlah kecil dan membantu memenuhi permintaan secara kolektif. Selain itu, tim teknis sepenuhnya menyadari pemeliharaan rutin kipas dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari fluktuasi pembangkit listrik.

Penerapan M2M

Aplikasi M2M menjangkau berbagai industri dan domain, termasuk produksi, operasi, logistik, rantai pasokan, perawatan kesehatan, dan robotika. Beberapa industri besar menerapkan infrastruktur M2M untuk membangun pengaturan IoT yang kuat, teknologi yang paling dicari saat ini. Konglomerat seperti GE, BP dan Shell dilaporkan telah melakukan investasi signifikan di M2M dan IoT. Operator nirkabel adalah pasar alami untuk M2M dan solusi data besar karena bersifat intensif data, terutama untuk melacak panggilan dan penggunaan data. Perawatan kesehatan adalah industri lain yang dapat mengandalkan layanan M2M dan IoT. Manajemen energi yang disebutkan di atas adalah penerima manfaat terbesar dari infrastruktur M2M.Membantu membangun jaringan listrik pintar yang menyediakan informasi penting seperti permintaan puncak dan membantu membuat keputusan yang dapat ditindaklanjuti dan ditindaklanjuti

Asuransi mobil juga merupakan penerima manfaat terbesar dari jaringan komunikasi M2M. Ini karena sensor ini sudah terpasang di setiap kendaraan yang diasuransikan. Ini menyediakan pusat manajemen jarak jauh dengan informasi tanpa akhir tentang kebiasaan mengemudi pelanggan, status komponen, konsumsi bahan bakar, dll., menganalisis perilaku kinerja kendaraan individu, dan membantu perusahaan asuransi merencanakan ke depan.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)