Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Komite Olimpiade dan Jepang berjanji untuk memainkan permainan pada musim panas 2021, hanya setahun kemudian, tetapi dengan jaminan. Bahkan saat ini, Jepang sedang berjuang untuk menahan virus, karena banyak vaksin sudah tersedia.
Karena membanjirnya kasus positif, pertandingan akan diadakan di ruang tertutup dan hanya atlet, pelatih, dan media yang akan melihat acara secara langsung.
Pila bukanlah orang asing untuk meliput acara langsung, dan itu dimulai saat dia berada di sini di College Park.
Dia meliput tim bola basket pria Universitas Maryland pada 2015-16, melakukan wawancara satu lawan satu dengan pemain dan pelatih, serta menembak, memproduksi, dan mengedit paket fitur.
Pengalaman dan pelatihan di Sekolah Jurnalisme Philip Merrill ini membantu membuka jalan bagi kariernya saat ini.
Maryland adalah tempat Pila mengasah keterampilan jurnalismenya, tetapi keluarganya adalah alasan mengapa dia jatuh cinta pada sepak bola.
Ayah dari pemain sepak bola semi-profesional Philadelphia dan Delaware Pila memberi anak-anaknya cinta untuk permainan. Baik Pila dan kakaknya adalah pemain sepak bola yang antusias ketika mereka masih muda.
“Ayah saya pindah ke Amerika Serikat pada 1970-an dan dia menyukai permainan,” kata Pilla. “Kami menonton pertandingan Seri A Italia bersama setiap Minggu pagi. Dia benar-benar mendorong saya untuk melihat dan bermain.”
Namun, pada tahun 2005, ayah Pila meninggal setelah berjuang melawan kanker, dan ketidakhadirannya menyebabkan ayahnya yang berusia 14 tahun kehilangan minat dalam permainan.
“Saya hampir tanpa sadar mendorong permainan itu,” kata Pila. “Saya tidak tergila-gila sampai program sepak bola pria dan wanita tiba di Maryland, yang sangat luar biasa.”
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto