Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Sebelas tahun yang lalu, Facebook lepas kendali setelah menyewa perusahaan humas terkenal untuk menanam cerita …
Sebelas tahun yang lalu, Facebook lepas kendali setelah menyewa sebuah firma hubungan masyarakat terkenal untuk menerbitkan sebuah artikel yang mengkritik keras praktik privasi Google di media-media besar.
Pada tahun 2018, kami menyewa firma hubungan masyarakat Definers untuk melakukan survei oposisi terhadap para pengkritiknya, termasuk miliarder dermawan George Soros. Elliot Schrage, kepala komunikasi lama perusahaan, telah meninggalkan Facebook karena menyetujui perekrutan Definers dan perusahaan serupa.
Pada hari Selasa, Washington Post melaporkan bahwa perusahaan induk Facebook Meta menggunakan taktik serupa untuk mengejar saingan lain, TikTok. Meta, dilaporkan oleh Post, menyewa sebuah perusahaan konsultan Republik bernama Targeted Victory untuk “mengorganisir kampanye nasional” melawan TikTok.
Menurut posting tersebut, Target Victory akan menerbitkan lusinan hubungan masyarakat di seluruh Amerika Serikat untuk membantu “mengguncang opini publik tentang TikTok” dengan memposting artikel berita lokal dan menerbitkan editorial yang menargetkan TikTok di seluruh negeri. Saya menandatangani kontrak dengan perusahaan.
Meta telah mengkonfirmasi bahwa ia telah mengadopsi Targeted Victory.
“Kami percaya bahwa semua platform, termasuk TikTok, perlu menghadapi tingkat pengawasan yang konsisten dengan kesuksesan yang tumbuh,” kata juru bicara Andy Stone dalam sebuah pernyataan.
“Kami mengelola tim bipartisan atas nama klien kami,” kata Zac Moffatt, CEO Targeted Victory.
“Sudah menjadi rahasia umum bahwa kami telah bekerja dengan Meta selama beberapa tahun dan kami bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Post menerima email internal dari Targeted Victory yang menguraikan kampanye untuk melemahkan TikTok yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance. Perusahaan menggunakan kombinasi “kekhawatiran sejati dan kecemasan yang tidak berdasar” tentang TikTok dalam upaya untuk membalikkan sentimen publik dan politik terhadap TikTok.
Menurut laporan itu, Targeted Victory juga bekerja untuk menyebarkan “liputan aktif” tentang Facebook ke media lokal: “Misalnya, sebuah surat yang dengan antusias berbicara tentang peran Facebook dalam mendukung bisnis milik orang kulit hitam. Dan kirimkan artikel opini.”
“Kami sangat prihatin bahwa menguntit laporan media lokal tentang tren yang diduga tidak ditemukan di platform dapat membahayakan dunia nyata,” kata TikTok dalam pernyataan email.
Hak Cipta © 2022 AP komunikasi. seluruh hak cipta. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, dibuat, atau didistribusikan ulang.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto