Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Digitalisasi sekolah besar dimulai

Digitalisasi sekolah besar dimulai

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

… KLH membelanjakan Nu900M untuk pembangunan lab komputer dan komputer

Yang Chen C Lindin

Kementerian Pendidikan (Kemendiknas) sedang mengerjakan digitalisasi sekolah sebagai bagian dari program unggulan pendidikannya dan telah mulai memasang komputer di semua sekolah, termasuk ruang kelas yang diperluas.

Program unggulan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan teknologi ICT (ICT) sebelum sekolah dan membekali mereka dengan pengetahuan TI. Pejabat kementerian mengatakan para guru juga dilatih.

Sebagian besar sekolah di tanah air memiliki banyak masalah, termasuk kurangnya guru TIK, komputer, layanan internet, kurangnya anggaran internet, dan penggantian komputer.

Oleh karena itu, Kemendikbud memulai dengan membangun laboratorium komputer di sekolah-sekolah yang kekurangan baik laboratorium maupun komputer sebagai langkah awal menuju digitalisasi sekolah.

Kementerian Lingkungan Hidup telah mengidentifikasi sekitar 120 laboratorium yang perlu dimodifikasi atau dibangun laboratorium baru. Kementerian telah membangun sekitar 33 laboratorium sejauh ini.

Yeshey Lhendup, Deputy Chief Program Officer untuk TIK di Kementerian Lingkungan Hidup, mengatakan investasi infrastruktur TIK itu mahal. “Tapi kami sedang membangun lab dan mencoba memasok komputer sebanyak mungkin,” katanya. “Ini akan memastikan bahwa setiap sekolah dasar memiliki lab sendiri dan komputer yang sesuai.”

Yeshey Lhendup juga mengulas kurikulum literasi TIK Kelas IV-X dan mengatakan IT dibuat sebagai mata kuliah wajib di Kelas PP-XII dengan fokus pada coding.

Kementerian juga memperbaiki jaringan area lokal yang ada melalui proyek unggulan TIK.

Semua SMP dan 50 SD juga sudah mulai menerapkan revisi kurikulum TIK (coding).

“Sekolah-sekolah lain akan segera mulai menerapkan segera setelah mereka mendapatkan lab komputer. Pekerjaan ini sudah diberikan untuk pembangunan dan pengadaan komputer dan laptop,” kata Yeshey Lhendup.

Sekolah dengan laboratorium komputer telah memulai sesi akademik ini dan telah mulai mengajarkan kurikulum TIK yang direvisi.

Kementerian juga memasok 4.696 komputer ke semua sekolah dasar dan ruang kelas yang diperluas tanpa infrastruktur TIK.

Sebanyak 3.420 komputer akan didistribusikan ke 15 SMP Zonkag atau Tronde, dan 2.900 komputer akan didistribusikan ke sisa SMP Zonkag atau Trondo pada akhir Agustus.

Yeshey Lhendup mengatakan sekitar 1.000 guru dilatih dalam aspek coding dari kurikulum TIK yang direvisi. “Pelatihan Python dilakukan untuk guru sekolah menengah, sementara Scratch dan CodeMonkey dilatih untuk semua guru, termasuk sekolah swasta.”

Setelah pengadaan komputer dan laboratorium selesai, lanjut dia, pihaknya berharap sekolah-sekolah lain yang belum berkesempatan mengikuti mata kuliah TIK mendapat kesempatan untuk belajar di awal semester kedua perkuliahan ini. ..

Pemerintah telah mengalokasikan 1 miliar Newton untuk program unggulan. Kementerian akan menghabiskan hampir 900 juta Ngultrum pada Desember tahun ini. Pengeluaran tersebut meliputi penyelesaian lab TIK, pengadaan komputer dan laptop, periferal, dan pengembangan guru.

Sementara itu, Kemendikbud juga bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk memperkuat konektivitas internet di seluruh sekolah. Pekerjaan ini ditangani oleh departemen teknologi informasi dan telekomunikasi.

“Internet itu penting, karena tanpa itu, ICT akan sulit, bahkan jika kita bisa menyediakan semua komputer dan mendirikan lab,” kata Yeshey Lhendup. “Pada saat yang sama, Kementerian Pendidikan perlu lebih memperkuat kemampuan guru untuk mengajar coding.”

Diedit oleh Tshering Palden

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)