Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Departemen informasi beralih ke transformasi digital untuk mempertahankan relevansi

Departemen informasi beralih ke transformasi digital untuk mempertahankan relevansi

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Putrajaya (Bernama): Meskipun sektor intelijen memiliki sejarah lebih dari satu abad, sektor ini tetap menjadi media penting untuk menyediakan publik dengan informasi yang andal dan terkini tentang kebijakan dan inisiatif pemerintah.

Dengan penggunaan Wayan Pakaku (film luar ruang) sebagai media penyampaian informasi, departemen informasi kini beralih ke transformasi digital untuk mengikuti perkembangan zaman.

Direktur Informasi Datuk Mohd Sukari Ab Hamid mengatakan keterlibatan masyarakat secara langsung tetap menjadi kekuatan utama di dunia tanpa batas ini di mana informasi tersedia dengan mudah.

“Partisipasi Dinas Penerangan dalam masyarakat di tingkat kabupaten memiliki keunggulan dapat menjangkau akar rumput dan kelompok sasaran.

“Namun selama pandemi Covid-19, cara penyampaian informasi berubah dari dialog tatap muka melalui komunikasi digital atau berbagai platform media sosial,” ujarnya terkait HUT ke-111 departemen informasi. .

Di era digital saat ini, tidak semua orang memiliki akses elektronik dan internet, sehingga komunikasi tatap muka dapat menjadi sarana komunikasi yang lebih efektif, kata Mohd Sukari.

“Akses informasi yang akurat penting bagi masyarakat, dan organisasi komunikasi harus terus berperan dalam menyalurkan informasi tersebut untuk memperjelas kebijakan yang digariskan oleh pemerintah,” katanya.

Mengambil konsep keluarga Malaysia dan Rencana Malaysia ke-12 yang baru-baru ini diumumkan sebagai contoh, Mohd Sukari menjelaskan dan mengumumkan keinginan pemerintah untuk peran sektor informasi untuk membantu orang memahaminya dengan jelas.Saya mengatakan itu.

Selain peka terhadap situasi yang dihadapi masyarakat saat ini, dinas intelijen terus memberdayakan dan melengkapi teknologi yang terus berkembang agar informasi yang disampaikan tidak salah paham sebanyak 2.535 orang. .

“Masyarakat literasi teknologi informasi (TI) akan tumbuh dengan meningkatnya penggunaan internet di masa depan. Jika departemen informasi tidak memulai perjalanan transformasi digital, departemen akan tertinggal,” katanya di sawah.

Mohd Sukari mengatakan departemen intelijen juga memainkan peran penting dalam memastikan bahwa para pemangku kepentingan mendengarkan dan memperhatikan orang-orang.

Sementara itu, Dr Amerjit Singh S. Bhag Singh, direktur media dan komunikasi korporat di sektor intelijen, mengatakan sektor tersebut telah menyelesaikan rancangan rencana transformasi 2021-2023 untuk menjaga relevansi di era komunikasi digital.

Ia mengatakan, rencana tersebut akan segera disampaikan kepada manajemen di Kementerian Komunikasi dan Multimedia.

Dia menambahkan bahwa rencana tersebut mengidentifikasi beberapa langkah strategis untuk memastikan bahwa kami tetap relevan dan menyebarluaskan informasi tentang kebijakan dan program pemerintah kepada publik.

Amerjit mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut tidak hanya mencakup berbicara dan menulis, tetapi juga menciptakan talenta digital dan personel intelijen yang paham teknologi.

“Kami juga ingin para eksekutif kami fasih dan kompeten dalam bahasa Inggris, Mandarin dan Tamil,” katanya.

Meskipun teknologi komunikasi berkembang pesat, Amerjit mengatakan peran sektor informasi sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk menyebarluaskan informasi tentang program dan kebijakan pemerintah tidak berubah.

“Saat itu belum banyak orang yang memiliki televisi, sehingga Wayo Pakaku menjadi media penting untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.

“Jika Anda menggunakan Wayan Pakaku sekarang, mungkin tidak terlalu responsif terhadap masyarakat umum, jadi gunakan berbagai saluran komunikasi digital, seperti platform media sosial, untuk menyebarkan informasi kepada publik dan tetap up to date. ” katanya.

Dia mengatakan eksekutif departemen informasi harus memperoleh keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengikuti Revolusi Industri Keempat.

“Dengan masyarakat saat ini beralih ke komunikasi digital dan penggunaan media sosial, sektor informasi mengubah masyarakat umum dengan menyebarkan informasi melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Info DeptTV, dan Tik Tok. Anda perlu bertemu kebutuhan Anda,” katanya.

Amerjit juga mengatakan, departemen informasi juga akan mengoptimalkan kemungkinan dan kemampuan program Info On Wheels (IoW) untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat setempat.

Ia mengatakan, ketiga kendaraan iM@Info Dept yang berperan sebagai mobile media center, mobile news center, dan mobile publishing distribution center juga akan dikerahkan secara penuh untuk mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat.

Amergit mengatakan masyarakat pedesaan dan Orang Asli, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil Sabah dan Sarawak, tidak akan ketinggalan karena departemen intelijen terus melaksanakan berbagai program, termasuk Senbanwarn.

“Beberapa orang, terutama yang berada di pedesaan dan daerah terpencil, lebih suka menyampaikan informasi dengan cara tradisional.

“Melalui program Sembang Warung, kami dapat menerima umpan balik langsung dan menjelaskan masalah tersebut kepada kelompok sasaran,” tambahnya. -Bernama

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Dies Natalis FBIS

Peringati Dies Natalis yang pertama, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial adakan sejumlah kompetisi menarik yang bisa diikuti oleh mahasiswa. Segera

Selengkapnya >>

Tim Ilkom Lolos P2MW

Tim mahasiswa Ilmu Komunikasi berhasil lolos sebagai penerima pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) hibah Kemendikbudristek tahun 2024. Mereka terdiri

Selengkapnya >>
Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)