Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Aniva sebelumnya memberikan hasil negatif, tetapi marah karena ada keterlambatan 10 jam dalam menyambut anggota rumah tangga lain yang memiliki tes positif.
Dia mengatakan keluarga diberitahu bahwa orang-orang akan segera dikumpulkan dan dibawa ke hotel karantina.
“Dan kami menunggu sampai saya menelepon dan berkata, ‘Ini tidak adil,'” kata Aniva. “Mereka sudah terlambat untuk menjemput orang yang sudah terinfeksi virus.”
Kakak ipar dan adiknya saat ini berada di rumah sakit. Tetapi dia mengatakan sulit untuk mendapatkan informasi tentang kondisi mereka dan di rumah sakit mana mereka berada.
“Kami menelepon Rumah Sakit Auckland dan mereka tidak ada di sana. Kami menelepon hotel tetapi mereka tidak ada di sana, jadi kami panik.”
Dia mengetahui bahwa mereka berada di Rumah Sakit Middlemore Jumat malam.
Dia mendorong komunitasnya untuk tetap tenang, tetapi dia juga ingin komunitas Pasifik saling membantu, terutama karena beberapa orang tidak berbicara bahasa Inggris.
“Saya benar-benar ingin orang Samoa saling membantu. Jika orang Samoa lain tidak mengerti apa yang terjadi, kita harus membantu mereka.”
Aniva berharap untuk segera dikumpulkan dan dibawa ke Fasilitas Karantina Jet Park, tetapi di masa depan penyedia layanan kesehatan Pacifica berharap dapat menjangkau orang lain di daerah tersebut untuk menghilangkan stres. ..
Seorang juru bicara Pusat Koordinasi Kesehatan Masyarakat Utara mengatakan kepada Newshub bahwa dia meminta maaf atas apa yang telah terjadi.
“Kami mohon maaf atas kurangnya pengalaman wanita ini. Kami menyadari bahwa karena banyaknya kasus, kami terlambat memasuki fasilitas karantina.”
Seorang juru bicara juga mengatakan perlu waktu untuk mengatur transportasi yang aman secara klinis.
“Kami bekerja dengan kecepatan untuk memindahkan orang ke Jet Park dan fasilitas karantina baru di Novotel Ella’s Lee.”
Seorang juru bicara mengatakan fasilitas itu memiliki dua staf berbahasa Samoa, “beberapa” dalam kesehatan masyarakat, dan “secara teratur berhubungan dengan insiden di komunitas gereja.”
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto