Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
BMC sedang menyiapkan kebijakan untuk mengizinkan pemasangan reklame di toilet umum. Kelompok warga telah mengidentifikasi lokasi dan juga sedang mengerjakan pedoman untuk pemasangan papan.
“Kami sedang menyiapkan kebijakan untuk mengizinkan pemasangan baliho di toilet umum,” kata Dr. Sangeeta Hasnale, Wakil Walikota Departemen Pengelolaan Sampah (SWM). Menurut pejabat, Mumbai memiliki sekitar 1.100 toilet umum yang dikelola oleh LSM dan kelompok lokal. LSM-LSM ini mengenakan biaya 2 hingga 5 rupee untuk fasilitas toilet dan 10 rupee untuk mandi, tetapi berbagi pendapatan dengan BMC.
“Banyak toilet umum di jalan dan merupakan tempat yang baik untuk memasang papan reklame. Kami sedang mengerjakan modalitas. Pejabat departemen perizinan BMC juga terlibat dalam pembuatan kebijakan dan kelompok warga Membantu menghasilkan pendapatan,” kata seseorang yang akrab dengan masalah tersebut .
“Juga, LSM yang mengelola toilet umum ini sering mengeluh bahwa mereka menghadapi kerugian dan tidak dapat mempertahankan fasilitas mereka. Kebijakan juga mendukung mereka.” BMC juga mendukung ini. Para pejabat mengatakan mereka berencana untuk mengintegrasikan toilet komunitas ke toilet umum. Draf dasar kebijakan telah dibuat, tetapi formula bagi hasil belum dikembangkan. Ketika kebijakan sudah siap, BMC juga dapat mengundang saran publik.
Sebelumnya, BMC berencana membangun sekitar 22.500 toilet umum di bawah Misi Swachh Bharat. Kami telah mengalokasikan 30 miliar rupee untuk proyek tersebut dan menetapkan tenggat waktu untuk 20121. Tapi pekerjaan belum selesai.
Menurut survei BMC, kota ini tidak memiliki toilet umum sekitar 10.000 rupee. Pada tahun 2018, BMC juga melakukan audit struktural terhadap toilet umum yang berusia lebih dari 30 tahun.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto