Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Berkomunikasi secara efektif sebagai siswa online

Berkomunikasi secara efektif sebagai siswa online

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Siswa online memiliki kesempatan unik untuk berkomunikasi dengan instruktur mereka, karena sebagian besar siswa memiliki akses mudah melalui email atau bentuk komunikasi lain yang tersedia. Siswa online tahu bahwa jika mereka memilih untuk berkomunikasi melalui email daripada menunggu jam kelas atau jam kerja tertentu, mereka akan menerima tanggapan dalam waktu yang relatif singkat. Instruktur juga dapat menawarkan opsi untuk menghubungi melalui telepon atau pesan instan. Masalah dengan komunikasi digital adalah bahwa siswa mungkin merasa diberdayakan untuk berbicara dengan bebas karena anonimitas yang terkait dengan bentuk komunikasi ini.

Ketika ini terjadi, siswa sering berkomunikasi secara reaktif berdasarkan reaksi emosional, umpan balik yang diterima, atau peristiwa lain yang dianggap negatif terkait dengan peristiwa kelas. Apa yang dilakukan adalah menciptakan penghalang untuk interaksi yang bermakna dan menggambarkan sikap non-kooperatif. Jika nada pesan dianggap agresif, ini mungkin menunjukkan penghinaan terhadap instruktur. Siswa perlu belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan online sehingga mereka dapat membangun hubungan yang produktif dan menerima dukungan yang mereka butuhkan.

Ini semua tentang sikapmu

Sebagai siswa, Anda perlu belajar berpikir sebelum bertindak atau bereaksi. Apakah Anda mengajukan pertanyaan atau menanggapi apa yang terjadi di kelas, Anda perlu memutuskan apakah akan meminta bantuan terlebih dahulu atau meminta bantuan. Anda mengungkapkan ini melalui nada pesan Anda, termasuk memilih kata-kata yang tepat dan menghindari tanda baca yang berlebihan. Misalnya, jika Anda memasukkan ALL CAPS, itu akan dianggap BERTERIAK. Penggunaan beberapa tanda seru juga dapat dilihat sebagai perilaku berteriak atau agresif.

Jika Anda merasa frustrasi, tuliskan apa yang Anda rasakan di selembar kertas terpisah dan tunggu sampai Anda mengeditnya sampai Anda tenang. Kembali dari keadaan emosional ke perspektif logis dan rasional, Anda dapat mulai membuat email atau bentuk komunikasi lainnya. Ingatlah bahwa ini bukan masalah “siswa vs. instruktur”, karena instruktur Anda ingin Anda berhasil dan berhasil di kelas. Mintalah bimbingan dan bantuan tanpa berasumsi bahwa sesuatu dilakukan dengan sengaja.

Harapan

Jika Anda mulai berpikir untuk berkomunikasi dengan instruktur Anda, tanyakan pada diri Anda sendiri. Apa yang Anda harapkan dari instruktur Anda ketika Anda menerima pesan tersebut? Misalnya, pesan singkat yang menyatakan “Itu tidak memaafkan saya” tidak benar-benar memberikan instruksi kepada instruktur Anda tentang bagaimana mereka dapat membantu Anda. Anda perlu belajar untuk mengklarifikasi apa yang Anda butuhkan dan inginkan sehingga Anda dapat menerima balasan yang bermanfaat.

Penting juga untuk mengetahui apa yang terdiri dari kebijakan dan prosedur sekolah dan harapan instruktur. Ini bisa menjadi area kebingungan bagi siswa karena kebutuhan dan persyaratan mereka mungkin tidak sesuai dengan yang diizinkan oleh sekolah atau instruktur. Sebagai contoh, apa yang Anda harapkan dari seorang instruktur jika seorang siswa mengirim email yang menunjukkan bahwa dia sakit hari itu? Ruang kelas online buka hampir sepanjang hari, jadi Anda harus dapat menyelesaikan pekerjaan Anda kecuali Anda memiliki alasan medis untuk tidak kompeten. Artinya, persyaratan Anda harus realistis. Misalnya, menunggu hingga masalah berakhir dan mengirimkan permintaan perpanjangan bukanlah harapan yang realistis untuk kelas online. Sering berkomunikasi dengan instruktur Anda, bangun hubungan kepercayaan, dan dapat menghubungi instruktur Anda segera setelah situasi muncul yang memerlukan pertimbangan.

Pengembangan komunikasi yang efektif

Ketika Anda siap untuk mengirim kontak yang sesuai ke instruktur Anda, mulailah dengan nada hangat dan ramah untuk pesan Anda, terutama melalui email. Pastikan untuk menghormati kualifikasi dan prioritas instruktur Anda. Mulailah berkomunikasi dengan permintaan bantuan sehingga Anda dapat yakin bahwa Anda mencari bantuan daripada meminta kondisi tertentu. Berikut ini adalah deskripsi yang jelas dan ringkas tentang tugas atau tugas mana yang terkait dengan permintaan tersebut. Berikut ini adalah ringkasan dari langkah-langkah atau langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah utama dari komunikasi ini. Apa yang Anda lakukan adalah menetapkan jalur yang jelas bagi instruktur untuk meninjau dan merespons. Ini mengarah pada hasil yang produktif.

Sebagai siswa online, jangan gunakan anonimitas saat berkomunikasi dengan instruktur Anda. Mereka memiliki rasa hormat, apakah Anda yakin mereka telah memenangkannya atau tidak. Mereka juga tulus dalam minat terbesar Anda dan dapat membantu Anda lebih baik ketika Anda berada dalam kerangka pikiran reseptif dan memberikan pesan yang dikembangkan dengan baik dan dipikirkan dengan baik. Komunikasi yang efektif berarti menjalin kemitraan yang produktif dengan pengajar melalui segala bentuk komunikasi digital. Ini membutuhkan interaksi positif dan berkelanjutan, bukan reaksi positif, emosional, atau reaktif. Gunakan kemampuan untuk menghubungi instruktur Anda sebagai sarana untuk mendukung kesuksesan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)