Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Aplikasi game untuk anak autis

Aplikasi game untuk anak autis

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Satu dari 68 anak di Amerika Serikat didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme, menurut angka yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Penelitian telah menunjukkan bahwa 30% dari anak-anak autis ini tidak dapat mengomunikasikan pikiran, keinginan, dan kebutuhan mereka secara verbal.

Jika jumlah CDC diyakini, lebih dari 20.000 anak lahir setiap tahun, didiagnosis dengan autisme, dan tetap berfungsi non-verbal selama sisa hidup mereka. Namun, orang tua dari anak-anak tersebut dapat dihibur oleh kenyataan bahwa mereka adalah aplikasi game untuk anak autis seperti “apa ekspresinya” dan “semua jenis”. Beri mereka kesempatan untuk berbicara dan mengekspresikan diri. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik biasanya memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup, akses ke pendidikan, dan pengembangan hubungan dan keterampilan sosial. Frustrasi akibat kurangnya komunikasi dapat menyebabkan tantangan perilaku negatif.

“Apa itu ekspresi?” “Berbagai!” Aplikasi game untuk anak autis ini dikembangkan dari keinginan dasar untuk membantu anak-anak yang tidak bisa mengekspresikan keinginannya. Anak-anak dapat menggunakan aplikasi ini tidak hanya untuk interaksi tatap muka, tetapi juga untuk menulis, menggambar, dan berkreasi. Aplikasi game untuk anak autis ini dapat digunakan di rumah atau di sekolah.

Munculnya perangkat portabel seperti tab dan smartphone telah mengubah banyak pendidikan autisme. Penyedia layanan sekarang dapat memberikan layanan perilaku dan pendidikan kepada anak-anak dengan autisme dengan cara yang jauh lebih mudah. Dari iPad hingga perangkat layar sentuh, komputasi seluler kini lebih murah, lebih akrab, dan tersedia di seluruh dunia.

Menurut berbagai penelitian, seiring perkembangan teknologi komunikasi dari tahun ke tahun, kesadaran dan kemampuan anak untuk menggunakan gadget juga meningkat. Dalam kebanyakan kasus, tingkat kemampuan melebihi orang tua. Peningkatan penggunaan teknologi mempengaruhi praktik pendidikan dan komunikasi. Anak-anak saat ini adalah “penutur asli” teknologi. Dan ini termasuk anak autis. Orang-orang dalam spektrum autisme merasa sangat nyaman untuk berinteraksi dengan bantuan aplikasi game untuk anak-anak dengan autisme. Anak-anak seperti itu sering kali merupakan pembelajar visual dengan keterampilan teknologi yang kuat. Itu sebabnya Anda dapat menggunakan aplikasi game untuk anak autis, seperti “Apa Ekspresinya” dan “Semua Macam!”, Lebih nyaman.

Aplikasi ini benar-benar menunjukkan jalan menuju pendidikan bagi anak autis.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)