Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
/ Pernyataan media / Konten ini tidak dibuat oleh CreamerMedia, tetapi merupakan pernyataan media yang disediakan.
Oleh Sizo Nkosi, Manajer Kemitraan MNO di Infobip
Transformasi digital telah merevolusi lingkungan komunikasi global dan menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi operator jaringan seluler (MNO), tetapi sebagian besar perusahaan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk memenuhi pasar perusahaan.
MNO biasanya memiliki sejumlah besar klien perusahaan, tetapi seringkali kekurangan elemen kunci untuk menyediakan komunikasi bisnis atau solusi pesan bisnis. Singkatnya, perusahaan telekomunikasi harus memanfaatkan kemitraan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam menerapkan teknologi ini.
Setelah peluncuran layanan data 3G pada tahun 2001 dan proliferasi smartphone, ekosistem berbasis aplikasi dan perangkat baru mulai tumbuh pesat. Operator seluler telah menemukan bahwa mereka tidak diperlengkapi untuk menghadapi perubahan paradigma dramatis dalam cara layanan seluler dirasakan dan dikonsumsi.
Namun akhir-akhir ini, ada perubahan besar karena operator mulai memikirkan kembali diri mereka sendiri dan memposisikan diri sebagai penyedia solusi pesan bisnis. Perubahan ini terutama merupakan hasil dari kebangkitan layanan pesan instan, dan MNO sekarang mencari cara inovatif untuk memungkinkan komunikasi bisnis.
Kemitraan dengan penyedia OTT
Tidak jarang perusahaan telekomunikasi bermitra dengan penyedia over-the-top (OTT) seperti WhatsApp dan Netflix untuk menawarkan paket dengan data konten berperingkat nol. Enterprise Space juga mengembangkan layanan perpesanan, yang berada di jalur yang baik untuk meninggalkan era yang biasanya tidak fleksibel atau tidak cukup cepat untuk dimanfaatkan.
Seiring perubahan lingkungan digital, perusahaan telekomunikasi mampu memenuhi kebutuhan pelanggan korporat untuk solusi yang lebih inovatif yang memungkinkan mereka mengelola komunikasi bisnis reguler. Sampai batas tertentu, ini juga didorong oleh perubahan perilaku konsumen, dan konsumen modern menuntut keterlibatan merek di berbagai titik kontak. Ketika perusahaan semakin memenuhi persyaratan ini, banyak yang mencari MNO untuk memberikan solusi ini.
Contoh yang baik dari solusi pesan berbasis MNO adalah Rich Communication Services (RCS), protokol komunikasi antara operator jaringan yang ditujukan untuk menggantikan SMS. Meskipun beberapa penghentian, layanan ini akan diluncurkan pada akhir 2019 dan menjadi lebih penting di pasar utama tertentu. Ini mungkin tidak langsung berhasil, tetapi karena ini terutama merupakan saluran jaringan-agnostik, diharapkan untuk mencapai adopsi penuh dan meningkatkan relevansi.
Nilai kemitraan
Untuk memaksimalkan permintaan akan solusi pesan bisnis, MNO tidak dapat melakukannya sendiri. Penyedia solusi komunikasi semakin bermitra dengan operator jaringan mapan untuk membangun solusi spesifik dan menyediakan antarmuka pemrograman aplikasi (API).
Atau alat web khusus yang memungkinkan fitur platform untuk pelanggan perusahaan dan terintegrasi dengan berbagai produk dan layanan.
Bermitra dengan penyedia layanan menghilangkan kerumitan karena harus mengembangkan model bisnis baru atau membangun alat, layanan, atau platform baru yang belum tentu dimiliki MNO. Misalnya, menerapkan API memerlukan waktu dan sumber daya pengembangan, serta pengujian dan integrasi.
Di sini, penyedia layanan menyediakan produk siap pakai yang didukung oleh tim teknis utama yang mendukung pengembangan dan integrasi, memungkinkan operator untuk fokus pada bisnis inti mereka. Kemitraan menghilangkan kompleksitas dan memperluas peluang bisnis bagi semua pihak yang terlibat.
Mitra dan solusi yang tepat
Operator jaringan perlu menemukan penyedia layanan yang tepat untuk menyediakan solusi terkelola mitra terkonvergensi yang tepat. Dasar dari solusi yang baik dimulai dengan saluran. MNO perlu bermitra dengan penyedia solusi yang dapat menyediakan dan mendukung saluran OTT dan aplikasi obrolan serta saluran telekomunikasi tradisional seperti SMS, suara, dan data. Kedua, juga penting untuk memiliki akses yang mudah ke saluran-saluran ini dan integrasi yang mudah ke dalam campuran saluran yang ada dari operator jaringan.
Mitra yang tepat tidak hanya akan menjual dan menyebarkan solusi, tetapi juga akan memberikan beberapa konsultasi. Mitra perlu memandu MNO tentang cara terbaik menggunakan aset MNO dan tetap transparan tentang jumlah uang yang harus mereka keluarkan untuk solusi di setiap langkah implementasi.
MNO semakin menyadari kebutuhan untuk lebih gesit dan fleksibel ketika mempertimbangkan solusi dan teknologi inovatif yang melampaui model dan praktik bisnis tradisional. Mereka perlu berinovasi dan berkembang melalui kemitraan dengan vendor mapan. Ini menghilangkan kerumitan melakukan ini sendirian.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto