Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Hal itu diungkapkan Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Timothy Maciu dalam diskusi dengan Direktur Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) di Qu Dongyu, Bangladesh, pada Konferensi Regional Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-36 Asia-Pasifik. bulan ini.
Menteri Mashiu mengatakan perencanaan dan koordinasi sektor pertanian dipimpin oleh Biro Pertanian dan Peternakan, yang mengimplementasikan salah satu agenda APRC dalam meningkatkan digitalisasi komprehensif dalam rantai nilai pertanian.
“Sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, PNG telah memelihara hubungan yang hangat dan bersahabat dengan anggota yang menikmati berbagi pengetahuan dan bantuan teknis di sektor pertanian,” katanya.
Menteri Maciu telah mengumumkan bahwa FAO menerapkan dukungan Uni Eropa (STREIT PNG) untuk kewirausahaan pedesaan, investasi dan perdagangan di PNG melalui Dana Pembangunan Eropa Uni Eropa 11 (Il EDF). EUSTREIT-PNG berfokus pada Sepik Timur dan Sepik Barat, menambahkan bahwa mereka memiliki komponen program berdasarkan digitalisasi rantai nilai produk utama seperti vanili dan kakao. “ICT adalah bagian dari program PNG EU-STREIT melalui International Telecommunication Union (ITU) dan telah memberikan bantuan teknis dalam pengembangan Sepik e-Agriculture Master Plan.”
Pada pertemuan tersebut, Menteri Maciu mengatakan Kebijakan Transformasi Digital 2020 pemerintah meletakkan dasar untuk digitalisasi layanan pemerintah dengan bisnis di dalam lembaga pemerintah, warga negara, dan dalam konteks PNG.
Dia mengatakan pemberlakuan RUU Pemerintah Digital akan memungkinkan transformasi digital dalam penyampaian layanan publik dan strategi rekrutmen untuk memperkuat rantai nilai pertanian.
Pemerintah juga telah menyetujui Kementerian TIK untuk menjalankan private cloud di Amazon Web Services. Ini memberi Anda akses ke solusi cloud perangkat lunak sebagai infrastruktur, platform, dan layanan.
Menteri Maciu mengatakan ini penting sebagai platform yang disetujui untuk keamanan nasional dan akses pasar. Dia mengatakan kebijakan dan operasi Layanan Akses Universal PNG telah ditinjau untuk mengejar tujuan kebijakan yang terjangkau, konektivitas yang berarti, dan aksesibilitas.
“Mengintegrasikan teknologi ini ke dalam pertanian sangat penting untuk mendukung tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi dari rantai nilai pertanian,” kata Menteri Maciu.
Dia menambahkan bahwa karena semua sektor masyarakat terus mengadopsi solusi digital sejak COVID-19, penting bagi solusi pertanian elektronik yang tepat untuk memanfaatkan peluang dan inisiatif inovasi baru.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto