Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Jakarta (VNA) – Indonesia sebagai tuan rumah 2022
Kelompok 20 Forum EkonomiAkan memperkenalkan sistem gelembung di Forum Summit akhir tahun ini sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19. Ini karena pemerintah selamat dari gelombang ketiga infeksi yang disebabkan oleh jenis Omicron yang sangat menular.
Itu IndonesiaMenurut Gugus Tugas COVID-19 Nasional awal pekan ini, n sedang menyiapkan sistem gelembung protokol kesehatan untuk pertemuan tatap muka.
Dalam sistem ini, penyelenggara KTT menetapkan empat “gelembung” terpisah (area dengan akses dan keterlibatan terbatas). Dalam gelembung ini, peserta diharapkan untuk berinteraksi hampir sepanjang waktu, selain kontak terbatas dan terkendali dengan peserta gelembung lainnya.
Gelembung pertama untuk perwakilan negara G20, yang kedua untuk peserta reguler dan jurnalis G20, yang ketiga untuk penyelenggara acara dan petugas lapangan G20, dan yang keempat untuk staf operasional dan pendukung.
Sistem Gelembung G20 mencakup akomodasi hotel, tempat konferensi, dan fasilitas pendukung yang digunakan selama KTT.
Usman Kansong, direktur Departemen Komunikasi dan Informasi, mengatakan pemerintah akan memvaksinasi 70% populasi di sekitar setiap tempat dan memastikan bahwa semua staf di hotel dan tempat akan divaksinasi sepenuhnya.
pemerintah, Sistem gelembung Akan efektif setelah sukses G20 Dia menyebutkan pertemuan Sherpa Desember dan pertemuan bulan lalu para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. Kedua pertemuan mengadopsi sistem gelembung.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, seperti konferensi lain yang digelar selama pandemi, seluruh peserta G20 harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat selama beraktivitas di KTT.
Semua peserta telah divaksinasi dengan dua vaksinasi COVID-19 setidaknya 14 hari sebelum kedatangan, selain dikonfirmasi oleh sistem Electronic Health Card (eHAC) Kementerian Kesehatan untuk perjalanan ke luar negeri, harus ditunjukkan. Semua peserta juga harus menyerahkan hasil tes PCR negatif yang dilakukan hingga 3 hari sebelum keberangkatan dan dokumen yang mengonfirmasi kehadiran G20.
Mereka diharapkan menjalani pemeriksaan COVID-19 secara teratur selama mereka tinggal.
Semua orang asing yang hadir harus memiliki setidaknya US $ 25.000 dalam asuransi kesehatan selain persyaratan visa. Mereka dengan hasil tes positif akan dirawat di fasilitas karantina yang jauh dari situs gelembung G20 atau dibawa ke rumah sakit.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto