Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
New Delhi, 27 Februari (PTI) Pemerintah Delhi merancang “Science Innovation Hub” di sebuah sekolah di Kautilia Enclave. Pusat ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan terkini seperti planetarium dan museum, serta budaya dan temperamen ilmiah di kalangan siswa.
Fasilitas tersebut akan siap untuk lebih dari Rs 500 juta selama dua setengah tahun ke depan, kata para pejabat.
Dengan meningkatnya kebutuhan pendidikan di ibu kota negara, selalu ada tuntutan publik untuk menyediakan infrastruktur pendidikan yang memadai untuk memastikan bahwa semua siswa di dekat rumah mereka menerima pendidikan yang berkualitas.
“Berdasarkan pola pusat-pusat lain seperti di India dan luar negeri, kita perlu membangun ‘pusat inovasi ilmiah’ di Delhi untuk sektor pendidikan dengan peralatan canggih,” sebuah tawaran muncul dari Delhi. Tourism and Transportation Development Corporation (DTTDC) minggu ini.
Science Innovation Hub memiliki auditorium, perpustakaan, planetarium, museum dengan objek sains dan teknologi, galeri pengalaman seni dan model dari inovasi dan tren terbaru, peralatan, koleksi, peralatan, sistem simulasi, dan konten.
Departemen Pendidikan Pemerintah Delhi telah menugaskan tugas membangun dan mengembangkan pusat inovasi sains untuk DTTDC, yang terletak di 30.000 meter persegi Sekolah Pendidikan Bersama Kautilia Salvodaya di Enklave Chirag.
Science Innovation Hub yang diusulkan dilengkapi dengan semua peralatan terbaru berdasarkan praktik terbaik nasional dan internasional sebagai tanggapan atas permintaan proposal yang dikeluarkan oleh DTTDC.
Ini bertujuan untuk menanamkan temperamen ilmiah untuk mempromosikan budaya ilmiah dan mengembangkan bakat dalam sains dan teknologi. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa Hub akan melakukan penelitian di bidang sains untuk mengubah sains menjadi teknologi dan meningkatkan sains dan teknologi sebagai sarana untuk mengubah pembangunan secara keseluruhan.
Dia mengatakan itu akan berfungsi sebagai infrastruktur pengalaman sains kelas dunia untuk pameran dan museum, sebagai pusat utama untuk menyebarkan sains dan memanfaatkan potensi teknologi komunikasi modern untuk kesejahteraan sosial. PTI VIT RC
Laporan ini dibuat secara otomatis dari PTI News Service. ThePrint tidak bertanggung jawab atas isinya.
!function(f,b,e,v,n,t,s)
{if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};
if(!f._fbq)f._fbq=n;n.push=n;n.loaded=!0;n.version='2.0';
n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];
s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,document,'script',
'https://connect.facebook.net/en_US/fbevents.js');
fbq('init','1985006141711121');
fbq('track','PageView');
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto