Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Satu orang tewas di Kwara setelah polisi bentrok dengan “pemuja sekte”

Satu orang tewas di Kwara setelah polisi bentrok dengan “pemuja sekte”

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Seorang mahasiswa di Institut Teknologi Negara Kwara di Ilorin dilaporkan dibunuh oleh seorang tersangka aliran sesat di Lajolo, LGA, Ilorin timur.

Tersangka dikatakan telah menyerbu daerah itu antara Jumat dan Sabtu.

Juru bicara kepolisian Kwara (PPRO) Ajayi Okasanmi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu.

Seorang juru bicara polisi mengatakan tim keamanan yang dikerahkan dari Abuja mengejar seorang “pemuja sekte” tetapi disergap dan seorang petugas polisi terluka oleh amunisi.

“Komando Polisi Kwara ingin meredakan ketakutan emosional masyarakat umum, khususnya yang berada di sekitar Institut Teknologi Negeri Kwara. Gejolak yang dialami hari ini di daerah itu adalah serangan dari detektif polisi. Akibatnya, Kopassus FIB, Abja, telah mengikuti jejak beberapa aliran sesat di wilayah tersebut,” kata pernyataan itu.

“Ingatlah bahwa para pemuja menyerang dan membunuh seorang mahasiswa di Universitas Negeri Kwara di Malete kemarin, 28 Januari 2022. Empat pemuja sekte ditangkap dan senjata berbahaya ditemukan dari sawah tersangka.

“Menurut informasi yang tersedia untuk tim STS, beberapa kultus bersembunyi di distrik Lajolo Institut Teknologi Kwara Ilorin, di mana kultus yang sama memberi tahu seorang siswa bernama Idris Aderemi hari ini. Serangan serupa dilepaskan sekitar pukul 6 pagi pada 29/1/ 22 di area yang sama, yang mendorong tim STS untuk mengunjungi area tersebut.

“Anehnya, seorang penganut aliran sesat yang sudah disergap menyerang tim polisi, merusak Hammerbus polisi dan melukai kepala seorang sersan polisi, Adebayo Abdulahi, yang termasuk dalam tim STS.

“Dalam Inblogrio berikutnya, sejumlah besar mahasiswa keluar untuk memblokir jalan, mencegah arus lalu lintas dan pembakaran ban di jalan. Selasa Assayomo polisi Kwara sekretaris negara mengatakan damai. Segera turunkan tim polisi ke daerah untuk pulih.

“Tetapi dua pengikut kultus, satu dengan nama yang tidak diketahui untuk Ahmed’m’ dan satu dengan Musibau’m’AKA Shaban, satu dengan tiga peluru tajam, dua peluru tajam dan satu magasin pistol. Ditangkap dengan pistol buatan Inggris.”

Seorang juru bicara polisi menambahkan bahwa petugas polisi yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Cerita ini diterbitkan bekerja sama dengan Report for the World, sebuah program layanan global yang mendukung jurnalisme kepentingan publik lokal.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)