Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Serikat layanan publik terbesar Montreal-Quebec tidak puas dengan pemberitahuan jangka pendek yang diberikan kepada anggota oleh pemerintah Lego untuk sementara bekerja sebagai asisten layanan untuk meringankan beban pekerja perawatan kesehatan.
Christian Daigle, presiden Syndicat de la fonction publique etparapublique du Québec (SFPQ), mengatakan percakapan dengan Komisi Keuangan mengenai proposal ini baru terjadi Jumat lalu, dengan anggota menyatakan minat hingga Senin malam pada Minggu. Dia mengatakan dia tahu dia membutuhkannya. .
Kota Quebec memanggil pegawai negeri untuk mengisi posisi sementara sebagai asisten layanan yang dibutuhkan untuk sekitar 2.100 orang, termasuk staf kebersihan, desinfeksi, dan rumah tangga. Menurut Dagle, mereka yang menerima posisi tersebut akan dibebaskan dari tugas normalnya dan akan menerima bonus COVID-19.
Dalam sebuah wawancara pada hari Senin, pemimpin serikat mengatakan dia tidak menentang gagasan itu dan menambahkan bahwa selama gelombang pertama COVID-19, anggotanya setuju untuk datang dan membantu.
Tetapi dia mengatakan dia akan menghargai komunikasi yang lebih baik dengan Quebec dan kata-kata terima kasih yang tidak pernah sampai ke pegawai negeri.
Anggota Daigle juga terlibat dalam pembersihan salju di Régie del’assurance-maladie dan Kementerian Transportasi, dengan menunjukkan bahwa layanan penting ini tidak boleh dilucuti.
–Laporan oleh The Canadian Press ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Prancis pada 17 Januari 2021.
jQuery(document).ready(function(){window.fbAsyncInit=function(){FB.init({appId:'',channelUrl:'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html',status:!0,cookie:!0,xfbml:!0});FB.Event.subscribe("edge.create",function(response){Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click')});
FB.Event.subscribe("edge.remove",function(response){Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click')})};
var plusoneOmnitureTrack=function(){$(function(){Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn')})} var facebookCallback=null;requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=',facebookCallback,'facebook-jssdk')})
jQuery(document).ready(function(){window.fbAsyncInit=function(){FB.init({appId:'',channelUrl:'https://static.ctvnews.ca/bellmedia/common/channel.html',status:!0,cookie:!0,xfbml:!0});FB.Event.subscribe("edge.create",function(response){Tracking.trackSocial('facebook_like_btn_click')});
FB.Event.subscribe("edge.remove",function(response){Tracking.trackSocial('facebook_unlike_btn_click')})};
var plusoneOmnitureTrack=function(){$(function(){Tracking.trackSocial('google_plus_one_btn')})} var facebookCallback=null;requiresDependency('https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=',facebookCallback,'facebook-jssdk')})
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto