Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Ruang Perang Covid Karnataka Memenangkan Penghargaan Nasional-The New Indian Express

Ruang Perang Covid Karnataka Memenangkan Penghargaan Nasional-The New Indian Express

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Bersama Layanan berita ekspres

Bangalore: Ruang Perang Covid-19 di Karnataka pada hari Jumat dianugerahi Penghargaan Nasional dalam kategori penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengelola Covid-19 pada Konferensi Nasional Tata Kelola Elektronik ke-24 di Hyderabad. Panglima perang pemenang penghargaan, Munish Mudgill, mengatakan kepada TNIE bahwa fasilitas tersebut adalah solusi tata kelola elektronik untuk manajemen yang efektif, tanggapan dan pendekatan terpadu.

“Kami adalah jaringan pendukung para pejuang Covid di garda terdepan. Kami membuat hidup mereka lebih mudah dengan memberikan detail yang ingin mereka tindak. Kami adalah sistem pendukung untuk penanganan Covid di lapangan. Dan kami bekerja 24 jam sehari. Sebagian besar staf kami belum libur sejak pandemi,” kata Moudgil.

Ruang perawatan didirikan hanya dalam beberapa hari setelah gelombang pertama melanda pada Maret 2020, dan aplikasi seluler Corona Watch pertama kali dibuat. Karnataka adalah satu-satunya negara bagian yang menggunakan aplikasi untuk pelacakan kontak dan jam tangan Covid-19. Saat ini, sistem manajemen pasien yang disebut sistem daftar jalur sedang dikembangkan, dan semua daftar lini semua pasien yang diambil dari distrik dan talk diucapkan. Dia mengatakan ada juga triase, pengujian dan pelacakan.

Harayana mengambil pelajaran dari Karnataka di Ruang Perang Perkebunan. Juga, selama gelombang pertama, Gubernur Kiranbedi dari Pondicherry menghubungi ruang perang untuk meminta bantuan, dan tim dikirim untuk transfer pengetahuan. Setelah ini, semua negara bagian telah mencobanya dan sedang mengerjakannya.

“Pandemi membutuhkan pendekatan sistematis dan kolaboratif dengan TI agar bekerja lebih baik. Pada November 2020, Stanford University mengevaluasi war room dan paling efektif dalam mengelola Covid-19. Model tracing kontak kami dipilih oleh pemerintah India dari Juni hingga Juli 2020 dan meminta negara bagian lain untuk menerapkannya,” kata Moudgil.

Tim inti medan perang terdiri dari sekitar 20-30 orang, tidak termasuk koordinator, staf teknis, dan staf lainnya. Dalam gelombang ketiga saat ini, Ruang Perang berusaha untuk memastikan pengumpulan informasi yang efektif dan manajemen yang sistematis. Tim saat ini sedang mengerjakan area inti yang terdaftar termasuk manajemen tempat tidur, pasokan oksigen, isolasi rumah, dan manajemen pengujian.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)