Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Menteri Pertahanan Delphin Lorenzana (Foto berkas)
Manila – Menteri Pertahanan (DND) Sekretaris Delphin Lorenzana telah menandatangani kontrak untuk tambahan 32 helikopter utilitas tempur S-70i “Black Hawk” Polandia dan enam kapal patroli lepas pantai (OPV) pada bulan Januari.Dia menyatakan harapannya untuk ditandatangani.
“Ini (Blackhawks dan OPV) bisa menjadi dua kontrak terakhir yang akan ditandatangani bulan depan,” kata Lorenzana tak lama setelah menandatangani kontrak 28 miliar peso untuk dua korvet rudal dengan Korea Selatan.Hyundai Heavy Industries (HHI), sebuah perusahaan pembuat kapal Korea, mengatakan pada hari Selasa ketika ditanya apakah kontrak modernisasi akan ditandatangani.
Lorenzana sebelumnya mengatakan pemerintah telah mengalokasikan total 62 miliar peso untuk akuisisi 32 helikopter utilitas tempur “Blackhawk” untuk Angkatan Udara dan 6 OPV untuk Angkatan Laut Filipina.
“Pendanaan yang baru disetujui untuk akuisisi aset modal: 32 unit helikopter “Blackhawk”-32 miliar peso dan 6 unit OPV-30 miliar peso,” tambahnya.
Ditanya di mana negara itu bermaksud untuk memperoleh helikopter dan OPV tambahan, Lorenzana menjawab, “OPV dengan ‘Black Hawk’ dari Austal (produsen pertahanan dan pembuat kapal Australia) dan PZL Mielec di Polandia.” ..
Namun, dia mengungkapkan bahwa kontrak tersebut belum diterbitkan karena aset tersebut “masih dalam negosiasi.”
Sementara itu, Biro Manajemen Anggaran (DBM) mengumumkan pada 27 Desember, dua spesial untuk menutupi kebutuhan pendanaan awal proyek akuisisi sistem rudal anti-kapal berbasis Shore Angkatan Laut Filipina di bawah persenjataan yang direvisi. Tentara Program Modernisasi Filipina. “
SARO pertama bernilai 1,3 miliar peso dan SARO kedua bernilai 1,535 juta peso.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa sistem rudal jelajah BrahMos supersonik ramjet jarak menengah menjadi fokus perhatian pada proyek ini.
Rudal jelajah BrahMos dapat diluncurkan dari kapal, pesawat, kapal selam, atau darat, memiliki kecepatan Mach 3 di atas dan dapat membawa hulu ledak 200 kg. Sampai 300kg.
Akuisisi sistem rudal darat dijadwalkan untuk 2018-2022 dan berada di bawah Horizon 2 Angkatan Darat yang direvisi dari Program Modernisasi Filipina yang bertujuan untuk memperoleh peralatan untuk pertahanan eksternal. Anggarannya 300 miliar peso. (PNA)
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto