Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Tokyo (Kyoto)-Japan lansia menyumbang 29,1% dari populasi bulan ini dan 13,6% dari angkatan kerja 2020, keduanya merupakan rekor tertinggi. Data pemerintah menunjukkan hari Minggu, memberikan bukti lebih lanjut tentang masyarakat yang menua dengan cepat.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi pada Senin sebelum Hari Penghormatan Lanjut Usia, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas di negara berpenduduk terpadat di dunia itu mencapai rekor tertinggi 36,4 juta, meningkat 220.000 dari tahun sebelumnya. . Untuk Menghormati Hari Lanjut Usia.
Kementerian juga mengutip data PBB, mengatakan bahwa proporsi orang tua jauh di atas 23,6% di Italia, masyarakat yang paling tua kedua, diikuti oleh 23,1% di Portugal.
Menurut kementerian, ada 15,83 juta pria Jepang berusia 65 tahun ke atas dan 20,57 juta wanita.
Berdasarkan kelompok umur, penduduk berusia 80 tahun ke atas meningkat 460.000 dari tahun sebelumnya menjadi 12,06 juta, dan penduduk berusia 90 tahun ke atas mencapai 25,9 juta, termasuk 80.000.
National Institute of Population and Social Security Research memperkirakan bahwa lansia di Jepang akan mencapai 30,0% dari populasi pada tahun 2025 dan 35,3% pada tahun 2040.
Jumlah lansia yang bekerja telah meningkat selama 17 tahun berturut-turut sejak 2004. Dari 9,06 juta orang lanjut usia yang bekerja, 3,67 juta adalah perempuan.
Pengusaha lansia terbesar adalah grosir dan eceran, diikuti oleh 1,28 juta pekerja lansia, diikuti oleh 1,06 juta pertanian dan kehutanan.
Tingkat pekerjaan untuk orang berusia 65 tahun ke atas telah mencapai 25,1%, tertinggi kedua di antara negara-negara besar.
Menurut data dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, Korea Selatan memiliki proporsi tertinggi dari ekonomi utama di 34,1, dengan Amerika Serikat dan Kanada masing-masing sebesar 18,0 persen dan 12,8 persen.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto