Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Pada hari Kamis, banyak organisasi jurnalis mengeluarkan pernyataan bersama tentang keputusan yang melarang jurnalis foto Panorama.am Lillian Garstian memasuki Majelis Nasional Armenia. Pernyataan lengkap diberikan di bawah ini.
“Pada pagi hari tanggal 5 Agustus, Lilian Galstyan, seorang jurnalis foto di situs berita Panorama.am, dilarang masuk parlemen. Kemudian, dia umumnya kehilangan kesempatan untuk melaporkan acara parlemen. Ditemukan.
Dalam surat yang dikirim ke redaksi, Wakil Ketua DPR, Anna Grigorian, menambahkan keputusan ketua parlemen tentang persetujuan aturan internal saat fotografer melakukan aktivitas profesionalnya. Klausul 2.8 dari 1, “penjaga keamanan dilarang merekam video, memotret atau mengambil foto dalam kegiatan profesional mereka di area kawasan lindung, termasuk pos pemeriksaan.” ..
Selanjutnya, kantor redaksi mengatakan beberapa foto diambil di koridor parlemen dan ruang sidang. Di sana, menurut pimpinan parlemen, sebenarnya ada pengawal yang bertugas menyembunyikan wajah. Langsung terbuka di aula tempat streaming langsung berlangsung.
Kami, organisasi jurnalisme yang ditandatangani, telah mengutuk keras kesewenang-wenangan dan pembatasan tidak masuk akal terhadap jurnalis oleh para pemimpin parlemen sejak awal minggu ini, mengulangi keprihatinan mendalam yang diungkapkan dalam pernyataan 3 Agustus. Dalam beberapa tahun terakhir, kebebasan berbicara dan derasnya keputusan dan inisiatif legislatif yang menghambat aktivitas media jelas telah merusak kesempatan untuk membangun hubungan yang beradab antara media dan pihak berwenang.
Sampai inisiatif regresif ini dicabut, kami menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hak mitra kami.
Berdasarkan hal di atas, kami meminta pimpinan parlemen untuk:
-Panorama.am Jurnalis foto Lilian Galstyan bergabung dengan Parlemen dan segera mendapatkan kembali haknya untuk mengambil alih kegiatan parlemen.
-Mencabut atau mencabut keputusan dan undang-undang yang membatasi kegiatan jurnalis yang baru diadopsi atau didistribusikan dan menahan diri dari inisiatif semacam itu di masa depan.
-Kumpulkan semua masalah yang terkait dengan hubungan antara Kongres dan media dalam satu dokumen dan lakukan diskusi ekstensif dengan jurnalis parlementer dan organisasi serta pakar yang tertarik untuk mencapai solusi yang rasional secara hukum. “
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh:
Komite untuk melindungi kebebasan berekspresi
Klub Pers Yerevan
Pusat Inisiatif Media
Klub jurnalis “Aspalace”
Pusat kebebasan informasi
Institut Keragaman Media-Armenia
Klub jurnalisme publik
Jurnalis masa depan
Jurnalis Hak Asasi Manusia
Klub Pers Goris
Femidango
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto