Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Komunikasi adalah pertukaran informasi, transmisi dan berbagi ide dan emosi. Ini membentuk suatu hubungan. Pada artikel berikutnya, kita akan melihat elemen komunikasi dan bagaimana elemen tersebut menjamin interaksi yang sukses dan memuaskan.
kata-kata
Ketika kita memikirkan komunikasi, hal pertama yang biasanya muncul di benak kita adalah kata-kata. Dalam kebanyakan kasus, kita memikirkan percakapan lisan secara langsung, melalui email, surat, dan sebagainya. Itu selalu mengejutkan untuk menemukan bahwa survei menunjukkan bahwa hanya 7% dari komunikasi yang dikirim dalam kata-kata.
Ini mungkin alasan mengapa email dan surat memberikan begitu banyak kesempatan untuk kesalahpahaman dan diskusi. Kata-kata hanyalah wadah yang membawa pesan dan membuat interpretasi terbuka bagi pembaca. Khususnya dalam contoh email, Anda dapat melihat bahwa semua cara lain untuk mengkomunikasikan makna (bahasa tubuh dan nada suara) hilang dan dibiarkan menebak-nebak.
Oleh karena itu, penting untuk mengingat kemungkinan interpretasi yang berbeda ketika menggunakan media kata saja seperti email, posting komentar, dan menulis surat.
nada suara
Nada suara tampaknya menyampaikan 38%, lebih dari 1/3, dan lebih dari kata-kata dari keseluruhan komunikasi. Ini menjadi jelas ketika Anda membayangkan mendengar ungkapan “Saya sangat menikmati waktu bersama” dengan intonasi yang berbeda. Apa yang Anda perhatikan? Bagaimana jika saya menekankan kata lain? Bisakah Anda mengatakannya dengan nada yang menggelegar, suara yang aneh, atau suara yang tulus?
Jika Anda menggunakan kalimat yang sama dengan nada suara yang berbeda, Anda akan melihat bagaimana maknanya berbeda. Ini telah digunakan secara efektif dalam drama radio.
Bahasa tubuh
Anda akan memperkirakan bahwa sekarang lebih dari setengah dari semua komunikasi dikirim melalui bahasa tubuh Anda-55%. Anda dapat terus berolahraga sebelum mengucapkan kalimat yang sama dengan menggunakan postur tubuh yang berbeda. Ucapkan kata-kata yang sama sambil melihat ke lantai dengan mata sedih, dengan tangan di depan dada dan bahu serta lengan digantung. Apa yang Anda perhatikan?
Kekuatan bahasa tubuh juga telah digunakan sebelum film bisu mengatasi tantangan teknis sinkronisasi suara yang direkam, terutama bahasa lisan. Yang mengejutkan saya adalah saya bisa mengikuti cerita sebelum ditampilkan di kartu judul.
Jika Anda melihat pasangan dari kejauhan di mana Anda tidak dapat mendengar percakapan, tanyakan pada diri sendiri apa yang mereka alami dan apa yang mereka bicarakan. Biasanya sangat terlihat hanya dengan mengamati bahasa tubuh mereka.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto











