Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Stasiun Luar Angkasa Internasional kehilangan posisi karena kegagalan laboratorium sains baru Rusia | Berita Dunia

Stasiun Luar Angkasa Internasional kehilangan posisi karena kegagalan laboratorium sains baru Rusia | Berita Dunia

Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.

Stasiun Luar Angkasa Internasional dipindahkan dari posisinya setelah Institut Sains Rusia mogok.

Menurut NASA, laboratorium yang baru tiba secara tidak sengaja menembakkan pendorong, meninggalkan ISS di luar kendali selama 47 menit.

Astronot Rusia sedang memeriksa kebocoran antara laboratorium seberat 22 ton (bernama Nauka) dan modul layanan ketika sensor otomatis di darat mendeteksi masalah tersebut.

Komunikasi antara stasiun dan pengontrol darat juga terputus dua kali dalam beberapa menit.

NASA mengatakan kru “tidak pernah dalam bahaya” dan tim darat mendapatkan kembali kendali, menambahkan bahwa “pergerakan stasiun luar angkasa stabil.”

Joel Montalbano, direktur program stasiun luar angkasa NASA, mengatakan ISS bergeser dengan kecepatan sekitar 0,5 derajat per detik pada puncak insiden.

Para kru “tidak benar-benar merasakan gerakan apa pun,” tambahnya.

Pejabat antariksa Rusia juga mentweet bahwa direktur Roscosmos Dmitry Rogozin berkata, “Semuanya berjalan dengan baik di ISS. Para kru tidak ada. Saya juga merekomendasikan ini kepada Anda.”

Belum jelas mengapa pendorong Nauka tidak berfungsi.

Laboratorium sepanjang 13m yang diluncurkan dari Kazakhstan minggu lalu membutuhkan waktu delapan hari untuk mencapai ISS, di mana ia menyediakan lebih banyak ruang untuk eksperimen ilmiah.

Itu dijadwalkan mulai dijual pada 2007, tetapi ditunda karena sejumlah masalah teknis, termasuk polusi sistem bahan bakar pada 2013.

Sebelum menggunakannya, diperlukan berbagai operasi termasuk hingga 11 aktivitas ekstravehicular.

Karena kejadian ini, NASA telah menunda uji terbang kapsul Boeing 3 Agustus dari Florida.

Boeing dibentuk untuk melakukan upaya kedua untuk mencapai ISS setinggi 250 mil setelah masalah perangkat lunak merusak tes pertama.

ISS saat ini dioperasikan oleh astronot NASA Mark Vande Hei, Shane Kimbrough, dan Megan McArthur. Oleg Novitskiy dan Pyotr Dubrov dari Roscosmos, Rusia. Astronot Akihiko Hoshide dari Japan Aerospace Exploration Agency dan Astronaut Thomas Pesquet dari European Space Agency.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto

Info Komunikasi

Artikel Lainnya

Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 1 (Satu)