Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Latar belakang
Jika dicurigai adanya infeksi saluran kemih (ISK), staf panti jompo akan menghubungi dokter atas nama residen untuk mendapatkan informasi klinis. Oleh karena itu, pemahaman yang buruk tentang ISK dan kurangnya keterampilan komunikasi klinis dapat menyebabkan pengobatan yang berlebihan dengan antibiotik. Kami menyelidiki apakah intervensi terkoordinasi yang meningkatkan pengetahuan staf panti jompo tentang ISK dan keterampilan komunikasi mempengaruhi peresepan antibiotik ISK.
metode
Hasil survei
Antara 1 Juni 2017 dan 1 Juni 2018, 22 dari 68 panti jompo yang diundang telah direkrut. Dari 22 panti jompo acak (n = 1625 penduduk), 11 diintervensi (770).
[92·2%] Dari 835 warga yang ditugaskan) dan 11 berada di kelompok kontrol (705). [89·2%]
Dari 790 penduduk yang ditugaskan). Jumlah standar staf panti jompo adalah 572 pada kelompok intervensi dan 535 pada kelompok kontrol. Semua panti jompo telah menyelesaikan ujian. Enam puluh lima warga dikeluarkan dari pengumpulan data pada kelompok intervensi dan 85 dikeluarkan pada kelompok kontrol. 1470 penduduk (intervensi n = 765; kontrol n = 705) dianalisis untuk titik akhir primer. Jumlah resep antibiotik ISK per residen adalah 134 per 84035 hari berisiko pada kelompok intervensi dan 228 per 77817 hari berisiko pada kelompok kontrol. Tingkat dosis antibiotik (RR) untuk ISK adalah 0,51 (95% CI 0,37-0,71) pada model yang tidak disesuaikan dan 0,42 (0,31-0,57) pada model yang disesuaikan. .. Dari 140 entri buku harian dugaan ISK, tidak ada kematian yang dilaporkan. Dari 1475 penduduk, 421 (28,5%) dirawat di rumah sakit. Risiko rawat inap untuk semua penyebab meningkat pada kelompok intervensi (model yang disesuaikan RR 1,28, 95% CI 0/95-1,74), tetapi kematian untuk semua penyebab lebih rendah pada kelompok intervensi (0,91, 0,62-1,33).
penafsiran
Intervensi secara efektif mengurangi peresepan antibiotik dan pengobatan ISK yang tidak memadai dengan hampir tidak berdampak pada rawat inap dan kematian dari semua penyebab.
Pembiayaan
Kementerian Kesehatan Denmark dan Yayasan Velux.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto