Universitas Amikom Purwokerto, Kampus IT dan Bisnis Digital Banyumas, Jawa Tengah.
Misi Tindak Lanjut Pengamat Pemilu Uni Eropa ke Nigeria (EU-EOM) memberi tahu Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC) bahwa Sistem Sertifikasi Pemilih Biometrik (BVAS) untuk pengakuan pemilih pada pemilihan umum 2023. Diminta untuk mempertimbangkan kembali penerapannya.
Kelompok itu berkata: “Kami mendesak INEC untuk memberikan pelajaran yang komprehensif tentang penggunaan BVAS. Kami perlu mengevaluasi penggunaan BVAS secara mandiri dan mengembangkan rencana yang lengkap sesuai …”
Chief Observer, EU EOM dan Marie Arena berbicara kemarin saat merilis laporan tentang implementasi 30 rekomendasi yang dibuat oleh EOM setelah pemilihan umum 2019.
Sementara itu, kelompok tersebut juga meminta Interpartisan Advisory Board (IPAC) untuk memastikan inklusivitas gender dalam kegiatan partai.
Arena berbicara ketika dia memimpin delegasi pada kunjungan kehormatan ke IPAC. Ia mengatakan telah bertemu dengan masyarakat sipil, pemerintah, dan partai politik untuk mengomentari desain terbaik untuk pemilihan umum 2023.
Yabagi Sani, ketua nasional IPAC, menyerukan komitmen Uni Eropa untuk membangun demokrasi, pemerintahan yang baik, perdamaian dan keamanan di Nigeria.
Sani juga mendesak delegasi untuk mendukung partai politik dalam pelatihan perangkat keras komputer dan kapasitas manusia tentang penggunaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
UE juga memuji Presiden Buhari karena menandatangani undang-undang pemilu: “Kali ini, cukup untuk meringankan beberapa masalah yang terlihat dalam pemilu sebelumnya, dengan yurisdiksi yang tumpang tindih dan keputusan yang saling bertentangan. Saya harap itu akan dimanfaatkan.”
Namun, EOM menyayangkan kurangnya tindakan nyata terhadap partisipasi perempuan dalam politik setelah legislatif menolak RUU untuk meningkatkan peluang perempuan dalam politik.
“Tanpa tindakan serius, potensi perempuan Nigeria hilang. Ini tidak baik untuk perempuan dan parlemen,” kata kelompok itu.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto